YERUSALEM – Israel pada Rabu (19/5) mengisyaratkan pihaknya bertekad untuk melanjutkan aksi menggempur Hamas meski Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan “deeskalasi yang signifikan.”
Menurut pernyataan Gedung Putih, Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “bahwa dirinya mengharapkan deeskalasi yang signifikan saat ini sebagai jalan menuju gencatan senjata” dalam kekerasan yang mematikan itu.
Netanyahu kemudian mengeluarkan pernyataan video di Twitter, mengatakan, “Saya bertekad melanjutkan operasi ini sampai tujuannya tercapai: memulihkan ketenangan dan keamanan bagi Anda, warga Israel.”
Sebelumnya kedua pemimpin telah mengadakan tiga pembicaraan via telepon sejak Israel melancarkan serangan “Penjaga Tembok” di Gaza pada 10 Mei.
Sedikitnya 227 orang tewas di Jalur Gaza dalam serangan udara besar-besaran selama 10 hari, termasuk 64 anak-anak, sementara tembakan roket ke Israel merenggut nyawa 12 orang, menurut sumber resmi di Gaza dan Israel.
Seruan internasional untuk gencatan senjata segera dan melindungi warga sipil di daerah enklave Palestina yang terkepung meningkat. [Xinhua]