SINGAPURA, Pfizer, BioNTech, dan Moderna menghasilkan keuntungan gabungan sebesar 65.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.262) per menit dari vaksin COVID-19 buatan mereka, sementara penduduk negara-negara termiskin di dunia sebagian besar masih belum tervaksinasi, papar sebuah media lokal yang mengutip AFP.
Ketiga perusahaan itu menjual sebagian besar vaksin mereka ke negara-negara kaya, mengabaikan negara-negara berpenghasilan rendah, kata Aliansi Vaksin Rakyat (People’s Vaccine Alliance/PVA), tulis surat kabar berbahasa Mandarin Singapura, Lianhe Zaobao.
Aliansi tersebut memperkirakan bahwa ketiganya akan menghasilkan laba sebelum pajak sebesar 34 miliar dolar AS tahun ini, yang setara dengan 65.000 dolar AS per menit.
“Sungguh memalukan bahwa beberapa perusahaan dapat menghasilkan keuntungan jutaan dolar setiap jam, sementara hanya 2 persen penduduk di negara-negara berpenghasilan rendah yang telah sepenuhnya divaksinasi terhadap virus corona,” kata laporan itu mengutip pernyataan Maaza Seyoum dari Aliansi Afrika dan Aliansi Vaksin Rakyat Afrika.
Pfizer dan BioNTech telah mengirimkan kurang dari 1 persen dari total pasokan mereka ke negara-negara berpenghasilan rendah, sementara Moderna hanya mengirimkan 0,2 persen, sebut PVA. Selesai