Selama pertemuan sherpa BRICS kedua pada 2022 yang diadakan dari Selasa (12/4) hingga Rabu (13/4) melalui tautan video, negara-negara BRICS menegaskan kembali posisi nasional mereka masing-masing mengenai masalah Ukraina, berjanji untuk mendukung multilateralisme, mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, serta menghormati kekhawatiran keamanan yang sah dari semua negara.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ma Zhaoxu, sherpauntuk urusan BRICS yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri China.
Negara-negara BRICS, yang terdiri dari China, Rusia, India, Brasil, dan Afrika Selatan, menyatakan keprihatinan mereka atas situasi kemanusiaan di dalam dan sekitar Ukraina, serta dukungan untuk semua bantuan kemanusiaan ke Ukraina, termasuk kontribusi dari Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) dan badan-badan PBB.
Seraya menyatakan keprihatinan khusus mereka mengenai dampak serius dari sanksi sepihak terhadap pemulihan ekonomi dunia, stabilitas rantai industri dan pasokan, ketahanan energi dan pangan, serta pelaksanaan Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, para sherpamenyerukan perhatian dan penanganan yang efektif atas keprihatinan sejumlah besar negara berkembang untuk memastikan bahwa perekonomian dan mata pencaharian masyarakat di semua negara tidak terpengaruh. [Xinhua]