MADRID – Negara-negara Barat tertentu menggunakan isu hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang sebagai dalih untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap China, menurut sebuah surat kabar Spanyol.
Konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya di Barat dengan China telah bergeser dari sektor teknologi ke industri agrotekstil, tulis sebuah artikel yang diterbitkan El Pais pekan ini.
Apa yang disebut sebagai masalah hak asasi manusia dan penerapan kerja paksa di Xinjiang “menjadi alat propaganda baru untuk mendorong babak baru sanksi terhadap Beijing oleh Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Uni Eropa,” tulis artikel tersebut.
Sementara itu, China merupakan importir bersih (net importer) kapas dan mengingat struktur rantai pasokan global yang kompleks, tidak mudah untuk melarang semua kapas dari Xinjiang, imbuh artikel itu. [Xinhua]