YANGON, 18 Februari (Xinhua) — Kedutaan Besar China di Myanmar pada Minggu (16/2) malam waktu setempat merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa China dan Myanmar telah melakukan pertukaran pandangan mendalam mengenai upaya untuk semakin memperkuat kerja sama penegakan hukum dan keamanan China-Myanmar serta bersama-sama memerangi kejahatan lintas perbatasan seperti penipuan telekomunikasi dan daring (online) maupun perdagangan manusia.
Myanmar menyatakan bahwa pihaknya mengutamakan tindakan tegas terhadap kegiatan ilegal dan kriminal seperti judi online (judol) dan penipuan telekomunikasi, menurut pernyataan itu.
Menurut pernyataan tersebut, Duta Besar China untuk Myanmar Ma Jia dan Asisten Menteri Keamanan Publik China Liu Zhongyi pada 14 Februari menggelar pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Urusan Luar Negeri Myanmar U Than Swe dan Menteri Dalam Negeri Myanmar Letnan Jenderal Tun Tun Naung secara terpisah.
Dalam pembicaraan tersebut, pihak Myanmar menjelaskan langkah-langkah spesifik yang diambil oleh pemerintah Myanmar guna memerangi judol dan penipuan telekomunikasi dalam waktu dekat, dan mengatakan pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan China dan negara-negara tetangga lainnya yang relevan untuk mendorong kerja sama bilateral dan multilateral, serta menjajaki pembentukan mekanisme kerja sama reguler untuk bersama-sama memerangi kejahatan lintas perbatasan seperti judol dan penipuan telekomunikasi, menurut pernyataan itu.

Pihak China menilai positif tekad dan upaya Myanmar dalam melindungi keselamatan warga negara China, dan menyatakan bahwa judol dan penipuan telekomunikasi secara serius melanggar keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat.
China siap untuk secara aktif melaksanakan kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara tetangga seperti Myanmar dan Thailand, mengadopsi langkah-langkah komprehensif, dan mengatasi gejala maupun akar permasalahannya, guna bersama-sama menghentikan para pelanggar hukum dalam melakukan kejahatan di negara-negara terkait, memberantas “tumor” judol dan penipuan telekomunikasi, serta menjaga ketertiban pertukaran dan kerja sama antarnegara di kawasan, menurut pernyataan tersebut. Selesai