KAIRO – Otoritas Mesir pada Kamis (26/8) membuka kembali perlintasan perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza untuk satu arah selama 3 hari, agar warga Palestina yang terdampar dapat kembali pulang.
Otoritas juga mengizinkan komoditas dan bantuan masuk ke Jalur Gaza.
Pada Senin (23/8), Mesir menutup perlintasan perbatasan karena alasan keamanan menyusul eskalasi kekerasan pada Sabtu (21/8) antara Israel dan Hamas.
Perlintasan Perbatasan Rafah adalah pintu gerbang utama ke dunia luar bagi sekitar 2 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza yang dikepung Israel, dan merupakan satu-satunya titik perlintasan yang tidak dikuasai oleh Israel.
Mesir menutup perbatasannya pada 2013 dan sejak itu hanya sesekali membuka perlintasan perbatasan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)