BEIJING, China telah menyalurkan lebih dari 2 miliar dosis vaksin COVID-19 ke lebih dari 120 negara dan organisasi internasional hingga 26 Desember, menjadi penyalur vaksin ke luar negeri terbesar di antara semua negara, demikian diungkapkan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Kamis (30/12).
Wang menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Kantor Berita Xinhua dan China Media Group tentang situasi internasional dan diplomasi China pada 2021.
“Sembari mengendalikan virus di dalam negeri, China sejak awal telah berkomitmen untuk membantu pihak lain yang terdampak oleh virus,” kata Wang.
Dimulai dengan bantuan kemanusiaan darurat global, China memulai paruh pertama kampanye internasional dalam melawan virus corona dengan fokus pada penyaluran pasokan darurat, ujarnya.
Menurut Wang, China hingga saat ini telah menyalurkan sekitar 372 miliar masker, lebih dari 4,2 miliar alat pelindung diri (APD), dan lebih dari 8,4 miliar alat uji kepada komunitas internasional.
“Satu dari setiap dua vaksin COVID-19 yang didistribusikan di seluruh dunia dibuat di China. Bagi banyak negara, terutama negara berkembang, batchpertama vaksin dan sebagian besar vaksin yang mereka terima berasal dari China,” kata sang menlu, seraya menambahkan bahwa inilah yang membedakan China dari negara-negara tertentu yang hanya membuat janji-janji kosong.
Belum lama ini, Presiden China Xi Jinping mengumumkan bahwa negaranya akan memberikan tambahan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke Afrika, termasuk 600 juta dosis vaksin sebagai donasi. Wang mengatakan upaya ini akan membantu negara-negara Afrika dalam mencapai target yang ditetapkan oleh Uni Afrika untuk memvaksinasi 60 persen populasinya hingga 2022.
Wang menambahkan bahwa China juga akan menyumbangkan 150 juta dosis vaksin tambahan ke negara-negara ASEAN. China mendukung perusahaan-perusahaan China dalam mentransfer teknologi ke negara berkembang, dan telah meluncurkan produksi vaksin gabungan dengan 20 negara.
“China tidak melakukan semua ini untuk kepentingan geopolitik yang egois, dan China sama sekali tidak mengikatkan ikatan politik apa pun pada tindakan ini. Sebaliknya, kami mengambil tindakan nyata untuk membantu membangun tembok besar imunisasi bagi kesehatan semua orang dan perisai kesehatan untuk negara-negara berkembang,” ujar Wang. [Xinhua]