Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), menemui pers usai memimpin pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait isu Palestina-Israel di markas besar PBB di New York pada 29 November 2023. (Xinhua/Liu Jie)
“Dalam menghadapi ketidakadilan historis yang telah lama diderita oleh rakyat Palestina, tidak ada alasan untuk menunda-nunda dan tidak ada pula pembenaran untuk tidak bertindak. Ketika menyangkut masalah yang menentukan masa depan rakyat Palestina, tidak ada negara yang memiliki hak veto,” kata Wang.
PBB, 30 November (Xinhua) — Solusi dua negara merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah Palestina secara mendasar, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Rabu (29/11).
Saat menemui media usai memimpin pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait isu Palestina-Israel, Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), menekankan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan keluar.
Penyelesaian masalah Palestina tidak memerlukan rencana atau slogan besar, namun keberanian dan tindakan nyata untuk memperjuangkan keadilan, ujar Wang.
“Solusi dua negara merupakan inti bagi keadilan internasional. Tidak ada pilihan untuk mundur dari hal itu. Negara merdeka merupakan hak nasional yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, hak yang tidak dapat diperjualbelikan,” ungkap Wang.
“Dalam menghadapi ketidakadilan historis yang telah lama diderita oleh rakyat Palestina, tidak ada alasan untuk menunda-nunda dan tidak ada pula pembenaran untuk tidak bertindak. Ketika menyangkut masalah yang menentukan masa depan rakyat Palestina, tidak ada negara yang memiliki hak veto,” tutur Wang.
Masalah Palestina merupakan inti dari masalah Timur Tengah dan harus diprioritaskan alih-alih dipinggirkan dalam agenda internasional, ujar Wang. Hanya ketika solusi dua negara diimplementasikan secara penuh, barulah Timur Tengah dapat menikmati perdamaian yang sejati dan Israel dapat menikmati keamanan yang langgeng, imbuhnya.
China menyerukan digelarnya konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, lebih otoritatif, dan lebih efektif guna membangun lebih lanjut konsensus dalam mendorong perdamaian dan menyusun agenda serta peta jalan yang konkret untuk memacu penyelesaian yang komprehensif, adil, dan langgeng atas masalah Palestina, tutur Wang. [Xinhua]