China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif sesuai kemampuannya dalam mewujudkan deeskalasi situasi di Ukraina, demikian dikatakan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Wang menambahkan dirinya berharap pihak Uni Eropa akan melakukan dialog yang komprehensif dan tulus di masa mendatang mengenai isu keamanan Eropa, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip “keamanan yang tidak dapat dipisahkan”.
Beijing, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Senin (7/3) melakukan percakapan telepon dengan Josep Borrell, perwakilan tinggi Uni Eropa (UE) untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.
Dalam percakapan telepon tersebut, Borrell memberi penjelasan singkat mengenai pandangan dan posisi pihak UE terkait situasi saat ini di Ukraina, mengatakan hal terpenting saat ini adalah mewujudkan gencatan senjata dan menghindari korban dalam jumlah besar lebih lanjut.
UE mendukung memecahkan masalah itu melalui negosiasi, katanya.
Menyebut bahwa China adalah negara yang cinta damai, Borrell mengatakan dirinya berharap pihak China dapat memainkan perannya dalam mendukung dan mewujudkan gencatan senjata, serta mendorong para pihak terkait untuk mengambil jalur negosiasi dan penyelesaian politik.
Sementara itu, Wang mengatakan China menyayangkan fakta bahwa situasi di Ukraina telah sampai pada tahap ini, menambahkan bahwa sanksi tidak akan menyelesaikan masalah, dan bahwa meningkatkan sanksi hanya akan memperumit dan memperkeruh situasi.
Prioritas utama saat ini adalah menghindari krisis kemanusiaan, kata Wang, seraya menambahkan bahwa China secara terbuka mengajukan sebuah inisiatif yang terdiri dari enam poin untuk mencegah krisis kemanusiaan di Ukraina, dan terutama bertujuan untuk mendorong sinergi di antara masyarakat internasional demi menghindari kian memburuknya situasi kemanusiaan di Ukraina.
Rusia dan Ukraina harus didorong untuk mengadakan pembicaraan damai, dan pihak China sejak awal telah menganjurkan dialog, kata Wang.
Lebih lanjut, Wang berharap masyarakat internasional dapat mendukung Rusia dan Ukraina menggelar negosiasi yang tulus, yang seharusnya tidak hanya berlanjut di masa mendatang, tetapi juga mengarah pada gencatan senjata, akhirnya konflik, dan perdamaian.
China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif sesuai kemampuannya dalam mewujudkan deeskalasi situasi di Ukraina, kata Wang, seraya menambahkan bahwa dirinya berharap pihak UE akan melakukan dialog yang komprehensif dan tulus di masa mendatang mengenai isu keamanan Eropa, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip “keamanan yang tidak dapat dipisahkan”.
Dalam situasi saat ini, China dan UE, sebagai dua kekuatan utama di dunia, harus bekerja sama membuat persiapan yang matang untuk KTT China-UE, guna mengirimkan sinyal positif kepada dunia, kata Wang.
Dikatakan Borrell bahwa pihak UE siap bekerja dengan China untuk bersama-sama mendorong pengembangan lebih lanjut hubungan UE-China. [Xinhua]