Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi menghadiri pertemuan para menlu ASEAN (AMM Retreat) di Phnom Penh, Kamboja, pada 17 Februari 2022. (Xinhua/Sovannara)
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pihak berfokus pada pertukaran pandangan terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) di Bali, dan sepakat untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi guna mendorong keberhasilan KTT itu.
BEIJING, 25 Mei (Xinhua) — Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Rabu (25/5) menggelar pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas permintaan pihak Indonesia.
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pihak berfokus pada pertukaran pandangan terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) di Bali, dan sepakat untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi guna mendorong keberhasilan KTT itu.
China secara tegas mendukung Indonesia dalam penyelenggaraan KTT G20 yang sukses, kata Wang, seraya menambahkan bahwa sejak awal tahun ini, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengadakan dua kali pembicaraan via telepon dan mencatatkan konsensus penting.
Saat tata kelola global telah memasuki “momen Asia,” Indonesia, Thailand, dan Kamboja masing-masing akan menggelar konferensi multilateral, dan China juga sedang mempersiapkan penyelenggaraan Pertemuan Para Pemimpin BRICS, ujar Wang.
China sepenuhnya mendukung dan secara aktif menyuarakan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh tiga negara tersebut baru-baru ini, yang mengirimkan suara bulat bagi Asia untuk memperkuat solidaritas dan menghadapi tantangan bersama, imbuh Wang, seraya menyerukan kepada negara-negara Asia agar berperan aktif dalam pembangunan yang damai dan stabil di kawasan itu dan dunia pada umumnya saat menghadapi situasi internasional yang bergejolak.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan kembali bahwa sejak pembentukannya, G20 merupakan forum ekonomi, bukan forum politik, dan China sepenuhnya sepakat dengannya dalam hal ini, tutur Wang.
Sembari menyatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) merupakan platform yang tepat untuk membahas isu politik dan keamanan, Wang menyampaikan G20 harus tetap menentukan fokusnya pada koordinasi kebijakan ekonomi makro dan memenuhi misi yang diembannya.
China secara tegas mendukung Indonesia dalam menjalankan jabatan kepresidenan bergilir G20, menyingkirkan gangguan untuk meraih tujuan yang ditetapkan dalam agenda itu dan memandu G20 menuju ke arah yang benar, yang juga memenuhi harapan bersama mayoritas anggota G20 dan komunitas internasional, kata Wang.
Kedua pihak juga bertukar pandangan soal isu Ukraina, seraya menyerukan kepada komunitas internasional untuk melakukan upaya bersama demi meraih gencatan senjata, melanjutkan pembicaraan damai, dan membangun kembali perdamaian. [Xinhua]