Tuesday, July 8, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home BERITA GLOBAL POLITIK DAN HUKUM

Menilik kisah Kota Yumen di China yang tak lagi jadi "kota hantu" berkat energi hijau

wartabuana by wartabuana
Wednesday, 17 July 2024 02:02 PM
in POLITIK DAN HUKUM
0
13
VIEWS

Foto yang diabadikan pada 1 Juli 2024 ini menunjukkan sebuah proyek termal surya terkonsentrasi di Kota Yumen, Provinsi Gansu, China barat laut. (Xinhua/Cao Peixian)

LANZHOU, 17 Juli (Xinhua) — Di tepi Gurun Gobi yang luas, terdapat Yumen, kota di China yang telah mengalami banyak perubahan selama puluhan tahun.

Sempat dikenal sebagai “tempat kelahiran industri minyak China”, kota itu kemudian mendapat sorotan media sebagai “kota hantu”. Saat ini, Yumen bangkit kembali sebagai raksasa energi hijau, dengan deretan panel surya yang berkilauan dan turbin angin yang menjulang tinggi mendominasi lanskap gurunnya yang luas.

RelatedPosts

Elon Musk Umumkan Partai Politik Baru di AS

DPR AS Sahkan RUU One Big Beautiful Bill yang Diajukan Trump

China Desak AS Segera Cabut Sanksi Terhadap Kuba

Yumen, kota setingkat wilayah di Provinsi Gansu, China barat laut, merupakan satu dari 69 daerah dengan sumber daya yang menipis yang sedang berupaya melakukan peremajaan di tengah transisi negara itu menuju pembangunan hijau.

DARI BERKEMBANG PESAT MENJADI TERLUPAKAN

Pada masa kejayaannya, nadi kehidupan Yumen berdenyut bersama irama pompa minyak. Ma Jinyue (57), warga yang telah lama tinggal di Yumen, mengenang masa ketika kota itu menjadi pusat perhatian di daerah tersebut. “Kami warga Yumen termasuk dalam kelompok masyarakat pertama di China yang tinggal di apartemen modern dan menikmati film-film Hollywood di bioskop setempat,” ujar Ma.

Pada 1957, basis industri perminyakan pertama China didirikan di Yumen, yang merupakan lokasi pengeboran sumur minyak pertama di negara itu pada 1939. Pada puncaknya, ladang minyak Yumen memproduksi sekitar 90 persen dari total output minyak China. Kota itu juga membina generasi pertama ahli perminyakan China, yang nantinya memelopori upaya-upaya di basis perminyakan lainnya.

Namun, pada akhir tahun 1990-an, cadangan minyak Yumen menipis dengan cepat. Meski produksi minyak Yumen tidak pernah berhenti sepenuhnya, banyak bisnis terpaksa ditutup, instansi pemerintah dipindahkan, dan orang-orang meninggalkan kota itu. Ma termasuk di antara mereka yang tetap tinggal, menyaksikan kemunduran yang dialami kampung halamannya.

“Yumen yang Anda temukan di peta saat ini merupakan kota baru, (yang berjarak) 70 km di sebelah barat kota lama yang saya tinggali,” tutur Ma.

Kota lama yang pernah dihuni oleh lebih dari 130.000 jiwa pada tahun 1980-an tersebut kini hanya ditinggali oleh kurang dari 20.000 warga. Bangunan-bangunan lama bergaya Soviet di kota itu berdiri sebagai garda pertahanan yang sudah termakan usia, membuat Yumen mendapatkan julukan baru, yakni “kota hantu”.

MEMANFAATKAN ENERGI HIJAU

Terlepas dari segala kemunduran yang terjadi, Yumen kembali bangkit. Pada 2009, usai kota itu ditetapkan sebagai daerah dengan sumber daya yang menipis, Yumen memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 10 juta kilowatt pertama di China.

Diapit oleh dua barisan pegunungan, Yumen memiliki sumber daya angin dan surya yang melimpah serta lahan luas yang tersedia untuk pengembangan energi. Rata-rata kecepatan angin di ketinggian 70 meter mencapai 7,9 meter per detik. Kota itu juga menikmati paparan sinar matahari selama lebih dari 3.300 jam setiap tahunnya.

Sebagai perubahan taktis pada 1997, Yumen membangun salah satu ladang angin pertama di China, sekaligus yang pertama di Gansu, di tengah upaya negara tersebut untuk menggalakkan penggunaan energi terbarukan.

Sejak saat itu, kota tersebut dengan cepat memperluas portofolio energi hijaunya dan kini menjadi rumah bagi berbagai fasilitas tenaga angin, fotovoltaik, termal surya terkonsentrasi, dan produksi hidrogen.

Di salah satu lokasi proyek pembangkit listrik energi baru terbesar di Yumen, para pekerja berada dalam tahap akhir untuk merampungkan sebuah seksi dari pembangkit listrik tenaga termal surya pada akhir tahun ini. Proyek tersebut memiliki sistem tenaga angin, fotovoltaik, dan termal surya terkonsentrasi.

Setelah beroperasi penuh, proyek itu akan menghasilkan 1,76 miliar kilowatt-jam listrik per tahun, mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 1,35 juta ton, urai Zhu Yi, manajer operasional proyek tersebut.

Jumlah itu setara dengan emisi dari sekitar 700.000 penerbangan jarak jauh dengan jarak tempuh masing-masing 10.000 kilometer, imbuh Zhu.

Saat ini, Yumen tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik lokalnya, tetapi juga berkolaborasi dengan basis-basis energi baru lainnya di Gansu untuk menyediakan listrik hijau ke 25 daerah setingkat provinsi di seluruh China, menurut State Grid Gansu Electric Power Co., Ltd.

TIDAK TERBATAS PADA PRODUKSI ENERGI

Kebangkitan Yumen tidak terbatas pada sektor produksi energi. Kota itu berkembang menjadi pusat manufaktur peralatan energi baru, dengan 13 proyek menggerakkan perekonomiannya. Pada 2023, total nilai output industri tersebut mencapai 3,7 miliar yuan (1 yuan = Rp2.230) atau sekitar 518,73 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.203).

Menurut Zhu, semua peralatan yang digunakan dalam proyeknya diproduksi di dalam negeri, dengan banyak barang diproduksi secara lokal di Yumen.

Bekas kota perminyakan tersebut juga menemukan kehidupan baru lewat perluasan rantai industri petrokimia. Pada Agustus 2023, proyek produksi hidrogen skala besar diluncurkan di kota Yumen yang lama, diikuti oleh peresmian proyek material baru sebelumnya pada tahun ini.

Di saat Yumen melangkah menuju masa depan hijau, kota itu tetap menghormati warisan industrinya. Sebuah objek wisata nasional telah didirikan untuk melestarikan situs-situs bersejarah di kota itu. Ekskavator dan buldoser dapat ditemukan di jalanan kota lama itu untuk pembaruan infrastruktur, dengan pihak pemerintah melakukan investasi senilai hampir 400 juta yuan sejak 2016.

Chen Yuhong, warga setempat yang pulang ke kota Yumen yang lama usai dua dekade meninggalkan kota itu, baru-baru ini mendampingi teman-temannya dari luar Gansu untuk mengunjungi pompa minyak nodding donkey yang dilestarikan, yang menandai lokasi sumur minyak pertama China. “Saya berharap masyarakat dapat melihat masa lalu dan masa depan kami yang menjanjikan,” tuturnya. [Xinhua]

Previous Post

Indonesia bidik investasi hijau untuk perangi perubahan iklim dan dorong pertumbuhan berkelanjutan

Next Post

China catat 200 juta lebih perjalanan penumpang kereta dalam 15 hari pertama periode lonjakan perjalanan musim panas

Next Post

China catat 200 juta lebih perjalanan penumpang kereta dalam 15 hari pertama periode lonjakan perjalanan musim panas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
Featured Video Play Icon
BERITA GLOBAL

Turkiye Tutup Pasar Ternak untuk Cegah Wabah PMK

by RedaksiFK
Thursday, 3 July 2025

Turkiye pada Rabu (2/7) mengatakan pihaknya menutup semua pasar ternak di seluruh negeri untuk mencegah penyebaran galur penyakit mulut dan...

Read moreDetails
Xinhua News Agency

China Setujui Protein yang Dikonversi dari CO2 sebagai Bahan Pakan

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Ilmuwan Australia Temukan Protein yang Bisa Bantu Lawan Kanker dan Perlambat Penuaan

Thursday, 3 July 2025

Dokter Muda Asal Indonesia Ikuti Program Pelatihan di Lanzhou, Dorong Pertukaran RI-China

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Wabah DBD Melonjak di Beberapa Negara Bagian AS, Pejabat Kesehatan Bersiap Hadapi Kenormalan Baru

Thursday, 3 July 2025
Xinhua News Agency

Terapi Hormon Dapat Pengaruhi Risiko Kanker Payudara pada Wanita Berusia di Bawah 55 Tahun

Wednesday, 2 July 2025
Xinhua News Agency

Studi Terbaru Ungkap Anak-Anak Prasekolah di AS Terpapar Bahan Kimia yang Berpotensi Bahaya

Wednesday, 2 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Xinhua News Agency

Cadangan Devisa Indonesia Capai 152,6 Miliar Dolar AS pada Juni 2025

Monday, 7 July 2025
Xinhua News Agency

Upah Riil Jepang Turun Tajam pada Mei 2025

Monday, 7 July 2025
Seorang pasien Palestina menjalani perawatan di departemen dialisis Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City pada 24 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Kematian Hantui Pasien Cuci Darah di Gaza di Tengah Kelangkaan Bahan Bakar

Monday, 7 July 2025
Foto yang diabadikan pada 5 Juli 2025 ini menunjukkan upacara pembukaan Forum Bisnis BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. (Xinhua/Lucio Tavora)

Menilik Aktivitas Para Pemimpin Negara dalam Rangkaian Acara KTT BRICS 2025

Monday, 7 July 2025
Xinhua News Agency

Menyaingi Pelari Manusia, Robot Anjing Buatan China Melaju hingga 10,3 Meter/Detik

Monday, 7 July 2025
Pejalan kaki melintas di sebuah jalan di Tokyo, Jepang, pada 18 Juni 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Jepang Rilis Peringatan Heatstroke untuk 19 Prefektur

Monday, 7 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.