BEIJING – Memburuknya hubungan diplomatik dengan China dapat merusak pemulihan industri pariwisata Australia, kata seorang peneliti dari Universitas Edith Cowan di Perth.
Jumlah pelancong asal China ke Australia kemungkinan tidak akan sama seperti sebelum pandemi COVID-19 kecuali hubungan diplomatik antara kedua negara membaik, ujar Sam Huang dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation (ABC) awal pekan ini.
“Menurut saya, situasi hubungan Australia-China saat ini dapat menjadi penghalang besar bagi pemulihan pariwisata kami di masa depan,” papar Huang, seorang profesor riset di bidang pariwisata dan pemasaran jasa di Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas Edith Cowan.
China merupakan pasar turis inbound terbesar bagi Australia, baik dalam hal jumlah kedatangan maupun pengeluaran belanja pada 2019, menurut Tourism Australia, sebuah lembaga pemerintah. Ada 758.551 turis asal China yang tiba di Australia untuk liburan sepanjang tahun sampai Desember 2019, dari total 1,4 juta kedatangan pengunjung jangka pendek, menurut laporan ABC. [Xinhua]