SYDNEY – Amerika Serikat (AS) berupaya mengekang kebangkitan China dalam apa yang disebut “perang dingin teknologi”, yang menjadi medan perang penting bagi persaingan antara kedua negara, menurut sebuah artikel dari ABC News Australia baru-baru ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah banyak berinvestasi dalam teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, 5G dan 6G, mikrocip, serta teknologi pengawasan, dengan cepat mengejar Amerika Serikat yang cukup lama unggul dalam bidang teknologi, papar artikel itu.
AS terus berupaya mengekang perkembangan China dalam industri teknologi. Mereka melarang jaringan 5G Huawei di negaranya dan menghalangi perusahaan AS memasok perangkat lunak dan komponen ke perusahaan teknologi China.
Namun, para analis memperingatkan bahwa bentrokan semacam itu hanya akan memperburuk “tirai besi digital” antara Barat dan China, seraya menambahkan bahwa dunia terpecah menjadi dua ekosistem teknologi yang saling bersaing dan eksklusif, masing-masing dengan internet, perangkat keras, komunikasi, dan platform keuangannya sendiri.
“Perang teknologi menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak dan juga akan sangat merugikan dunia,” papar artikel itu. [Xinhua]