Foto yang diabadikan pada 16 Agustus 2023 ini menunjukkan penerbangan Delta lepas landas dari Bandar Udara Nasional Ronald Reagan Washington di Arlington, Virginia, Amerika Serikat. (Xinhua/Liu Jie)
Maskapai Delta dan United Airlines menangguhkan penerbangan mereka dari dan ke Tel Aviv karena “alasan keamanan.”
NEW YORK CITY, 2 Agustus (Xinhua) — Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS), Delta Air Lines dan United Airlines, pada Rabu (31/7) malam waktu setempat menangguhkan penerbangan mereka ke Kota Tel Aviv, Israel, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.
United Airlines menangguhkan layanan hariannya menuju dan dari Tel Aviv, dimulai dengan penerbangan pada Rabu malam dari Bandar Udara Internasional Liberty Newark di New York ke Tel Aviv, kata maskapai itu, karena “alasan keamanan.”
“Kami terus memantau situasi dengan saksama dan akan mengambil keputusan untuk melanjutkan layanan dengan berfokus pada keselamatan pelanggan dan kru kami,” ujar juru bicara maskapai tersebut dalam sebuah pengumuman.
Delta menangguhkan penerbangan antara New York dan Tel Aviv hingga Jumat (2/8) “akibat konflik yang sedang berlangsung di kawasan tersebut,” papar maskapai penerbangan itu di situs webnya.
Delta juga telah mengeluarkan surat pengabaian aturan bagi para pelanggan yang memesan tiket menuju atau dari Tel Aviv sebelum 14 Agustus, yang memungkinkan mereka untuk mengubah rencana penerbangan tanpa membayar selisih harga.
Maskapai tersebut mengatakan pihaknya “terus memantau kondisi keamanan yang terus berubah dan menilai operasional kami berdasarkan panduan keamanan dan laporan intelijen.”
Pada Rabu, Departemen Luar Negeri AS memperbarui peringatan perjalanan untuk kawasan Timur Tengah, memperingatkan warga AS untuk tidak bepergian ke Israel utara dan Tepi Barat akibat peningkatan ketegangan antara Hizbullah dan Israel, serta konflik-konflik bersenjata. [Xinhua]