Selama masa kampanye, para kandidat diperbolehkan berpidato di ruang terbuka dengan pelantang suara, menyebarkan selebaran tentang janji kampanye, dan melakukan kampanye iklan di televisi dan radio.
SEOUL, Masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) Korea Selatan (Korsel) resmi dimulai pada Selasa (15/2) untuk 22 hari ke depan menjelang pemilihan yang akan berlangsung pada 9 Maret.
Sebanyak 14 kandidat bersaing menjadi presiden Korsel untuk masa jabatan lima tahun dalam satu periode, menurut Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan.
Selama masa kampanye, para kandidat diperbolehkan berpidato di ruang terbuka dengan menggunakan pelantang suara, menyebarkan selebaran tentang janji kampanye, dan melakukan kampanye iklan di televisi maupun radio.
Ini bakal menjadi pilpres pertama yang diadakan setelah batas usia legal pemilih diubah dari semula 19 menjadi 18 tahun di Korsel pada 2020.
Pada hari pemilihan, pasien COVID-19 dan pemilih yang tengah menjalani karantina akan diberikan waktu satu setengah jam mulai pukul 18.00 waktu setempat untuk memberikan suara mereka, setelah berakhirnya pemungutan suara reguler.
Hasil jajak pendapat akan dilarang dirilis mulai 3 Maret, atau enam hari sebelum hari pemilihan, demi mencegah hasilnya memengaruhi pilihan pemilih.
Berdasarkan survei terbaru oleh Realmeter, dukungan untuk Lee Jae-myung, calon presiden (capres) dari Partai Demokrat (Democratic Party) yang berkuasa, naik 1 poin persentase selama sepekan menjadi 39,1 persen pekan lalu.
Sementara dukungan untuk capres dari partai konservatif oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party), Yoon Suk-yeol turun 1,8 poin persentase menjadi 41,6 persen pekan lalu.
Ahn Cheol-soo dari Partai Rakyat (People’s Party) yang berhaluan tengah meraih 7,7 persen dukungan, diikuti Sim Sang-jeung dari Partai Keadilan (Justice Party) progresif dengan 2,8 persen.
Hasil ini didasarkan pada jajak pendapat yang melibatkan 3.040 pemilih yang dilakukan pada 6 hingga 11 Februari, dengan plus minus margin of error1,8 poin persentase dan tingkat kepercayaan 95 persen. [Xinhua]