“Ancaman terhadap demokrasi Amerika belum surut,” kendati Presiden AS Joe Biden telah menjabat selama satu tahun, menurut majalah Foreign Affairs dalam sebuah artikel yang diterbitkan belum lama ini di situs webnya.
WASHINGTON, Krisis konstitusional dan kekerasan politik di Amerika Serikat (AS) “akan segera menjadi hal yang lumrah”, kata majalah Foreign Affairs.
“Ancaman terhadap demokrasi Amerika belum surut,” kendati Presiden AS Joe Biden telah menjabat selama satu tahun, menurut majalah itu dalam artikel bertajuk “America’s Coming Age of Instability” yang diterbitkan belum lama ini di situs webnya.
“Meskipun institusi-institusi demokrasi AS selamat dari masa kepresidenan Trump, (namun) mereka sangat dilemahkan,” kata artikel itu, seraya menambahkan bahwa AS tampaknya tengah menuju “periode instabilitas rezim yang berlarut-larut, ditandai dengan krisis konstitusional berulang, kekerasan politik yang meningkat, dan mungkin, periode pemerintahan otoriter.”
Ancaman terhadap demokrasi Amerika kian meningkat, bunyi artikel itu, seraya menyebutkan bahwa AS mungkin akan “silih berganti menghadapi periode demokrasi yang disfungsional dan periode pemerintahan otoriter yang kompetitif dengan para petahana menyalahgunakan kekuasaan negara, menoleransi atau mendorong ekstremisme kekerasan, dan mencurangi ranah elektoral terhadap rival-rival mereka.” Selesai