TRIPOLI – Libya pada Sabtu (8/5) mengecam serangan pasukan Israel di halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang melukai ratusan warga Palestina.
“Negara Libya mengutuk serangan pasukan pendudukan (Israel) di halaman Masjid Al-Aqsa dan penyerangan terhadap warga Palestina yang tidak bersenjata saat mereka melakukan ibadah keagamaan mereka selama bulan suci Ramadan, serta praktik otoritas pendudukan terkait penggusuran paksa keluarga-keluarga Palestina dari kota suci Yerusalem,” seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri Libya dalam sebuah pernyataan.
“(Serangan) itu menimbulkan ancaman eskalasi situasi dan menyebabkan dampak berbahaya yang mengancam nyawa warga Palestina serta merusak kemungkinan tercapainya perdamaian yang adil dan komprehensif di kawasan tersebut,” papar pernyataan itu.
Bentrokan terjadi pada Jumat (7/5) ketika pasukan polisi Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa serta menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata untuk membubarkan para demonstran, menyebabkan sedikitnya 205 warga Palestina terluka, menurut sumber Palestina.
Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat baru-baru ini setelah Israel memutuskan untuk menggusur paksa keluarga-keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, sebuah lingkungan di Yerusalem Timur yang sebagian besar penduduknya merupakan warga Palestina. [Xinhua]