BEIJING, Lebih dari 100 negara dan organisasi internasional telah secara terbuka menegaskan kembali komitmen mereka terhadap prinsip Satu China, kata Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning pada Jumat (19/1).
Pernyataan itu disampaikan Mao dalam konferensi pers harian saat diminta mengomentari tentang Dennis Francis, Presiden Sesi ke-78 Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), yang menulis di platform media sosial X untuk menegaskan kembali bahwa pekerjaan UNGA akan tetap mematuhi prinsip Satu China dengan berpedoman pada Resolusi 2758 UNGA; serta ASEAN, Liga Negara-Negara Arab, Uni Afrika, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai yang juga menegaskan kembali dukungan mereka terhadap prinsip Satu China lewat berbagai cara dalam beberapa hari terakhir.
Prinsip Satu China merupakan konsensus internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional, kata Mao.
“Sejauh ini, lebih dari 100 negara dan organisasi internasional telah secara terbuka menegaskan kembali komitmen mereka terhadap prinsip Satu China,” ujar Mao, seraya menambahkan bahwa selain negara dan organisasi yang telah disebutkan tadi, masih ada lebih banyak lagi negara dan organisasi, termasuk Malaysia, Yaman, Aljazair, Sudan, Sudan Selatan, Nigeria, Pantai Gading, Guinea-Bissau, Angola, Zambia, Ghana, Benin, Mauritania, Togo, Seychelles, Gabon, Malawi, Cabo Verde, Georgia, Kroasia, Siprus, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Samoa, Nauru, Meksiko, Ekuador, Uruguay, Panama, Republik Dominika, Kosta Rika, Grenada, dan ASEAN, yang telah menyatakan dukungan mereka dalam berbagai cara.
“Kami sangat mengapresiasi negara-negara dan organisasi-organisasi ini,” tutur Mao. [Xinhua]