GAZA – Korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza yang berakhir dengan gencatan senjata pada Jumat (21/5) mencapai 253 orang, kata pihak medis pada Senin (24/5).
Dalam pembaruan data jumlah korban tewas, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 253 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita dan 17 warga lanjut usia, serta 1.948 lainnya mengalami luka-luka, termasuk 20 orang dalam kondisi kritis.
Pada Senin, kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua pria muda akhirnya meninggal karena luka parah yang mereka derita akibat serangan udara Israel, dan menambahkan bahwa jasad empat warga Palestina berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan bangunan.
Pada Jumat, Mesir menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan yang dipimpin oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza, mengakhiri pertempuran selama 11 hari antara kedua belah pihak.
Sementara itu, gerakan Hamas menggelar aksi besar-besaran di Gaza City untuk mengenang warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Kerabat dan perwakilan faksi-faksi Palestina turut hadir dalam aksi tersebut. L
angkah sepihak Israel di Yerusalem Timur, bentrokan antara polisi dan jamaah di Masjid al-Aqsa, serta keputusan untuk mengusir keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di kota itu telah memicu terjadinya kekerasan di Gaza. [Xinhua]