BAGHDAD – Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di sebuah rumah sakit yang merawat pasien virus corona di Baghdad bertambah menjadi 82 orang dan sekitar 110 lainnya luka-luka, menurut Kementerian Dalam Negeri Irak, pada Minggu (25/4).
“Kebakaran di Rumah Sakit Ibn al-Khatib mengakibatkan 82 pasien dan tenaga kesehatan tewas serta 110 lainnya terluka,” kata Khalid al-Mahana, juru bicara kementerian tersebut, kepada saluran resmi Iraqiya.
“Banyak korban luka masih dalam kondisi kritis,” tutur al-Mahana.
Kebakaran terjadi pada Sabtu (24/4) malam ketika beberapa tabung oksigen meledak, dan mengakibatkan kobaran api besar di Rumah Sakit Ibn al-Khatib, yang didedikasikan untuk merawat pasien virus corona di sisi timur ibu kota, menurut pernyataan yang dirilis oleh dinas pertahanan sipil negara tersebut.
Tim dinas pertahanan sipil dan kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran dan berhasil mencegah api menyebar ke lantai atas, papar pernyataan itu.
Mereka juga menyelamatkan sekitar 90 pasien dan tenaga kesehatan yang terkurung api di dalam gedung, imbuhnya.
“Banyak pasien yang terdampak akibat putusnya pasokan tabung oksigen selama evakuasi mereka dari rumah sakit, dan lainnya meninggal akibat asap,” menurut pernyataan tersebut.
Sebuah pernyataan dari biro pers Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan bahwa al-Kadhimi telah memerintahkan penyelidikan segera atas insiden itu dan keluarga korban harus mendapat kompensasi serta perawatan diberikan bagi korban luka.
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Kementerian Kesehatan Irak melaporkan 6.967 kasus baru COVID-19, yang menambah jumlah kasus nasional menjadi 1.025.288.
Kementerian tersebut juga melaporkan 43 kematian baru terkait COVID-19, sehingga jumlah korban meninggal secara nasional menjadi 15.217. [Xinhua]