Xi Jinping mengikuti diskusi kelompok dengan para delegasi dari Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan yang menghadiri Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 di Beijing pada 17 Oktober 2022. (Xinhua/Xie Huanchi)
BEIJING, 19 Oktober (Xinhua) — Bagian penting dalam jadwal padat Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), selama kongres nasional lima tahunan CPC adalah partisipasinya dalam diskusi-diskusi kelompok sebagai satu dari 2.000 lebih delegasi kongres.
Dalam salah satu diskusi kelompok yang digelar pekan ini di delegasi Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Xi mengimbau seluruh masyarakat China untuk tetap bersatu sebagai “sebatang baja yang kokoh” demi peremajaan nasional.
Diskusi tersebut tidak hanya berpusat pada strategi besar untuk meremajakan China, tetapi juga membahas berbagai detail dalam strategi itu. Saat berbicara dengan para delegasi dari Guangxi, Xi memberikan nasihatnya untuk sebuah perkebunan teh, menanyakan tentang kebijakan tiket di sebuah taman terkenal, dan bertanya tentang jumlah pendapatan seorang teknisi ahli.
Meski terlihat kasual, diskusi tersebut berfokus pada aspek kunci dari laporan yang disampaikan Xi dalam kongres itu, yakni komitmen CPC untuk mencapai kemakmuran bersama, sebuah syarat penting dalam modernisasi China.
Zhu Xuelan, Ketua Partai di sebuah desa etnis Yao, menyampaikan kepada Xi tentang bagaimana perkembangan industri teh mengubah desanya, yang dahulu tenggelam dalam kemiskinan.
Zhu, yang berasal dari keluarga ahli pembuat teh, memimpin para penduduk desa dalam meningkatkan rata-rata pendapatan tahunan mereka menjadi lebih dari 20.000 yuan (1 yuan = Rp2.146).
“Industri teh itu sangat menjanjikan,” ujar Xi, sebelum menyampaikan nasihatnya. “Pada langkah selanjutnya, Anda perlu membangun merek Anda dan membuat bisnis itu berkembang.”
Rekan-rekan Zhu yang merupakan penduduk desa di Shanping merupakan bagian dari hampir 100 juta warga China yang telah terbebas dari kemiskinan selama satu dekade terakhir. Di bawah kampanye pengentasan kemiskinan tertarget China, pencapaian itu dianggap sebagai sebuah prestasi yang tak tertandingi dalam sejarah manusia.
“Kami sepenuhnya yakin dan berkomitmen untuk mencapai kemakmuran bersama di bawah kepemimpinan kuat CPC,” kata Zhu.
Zhou Jiabin, Ketua Partai di Guilin, lokasi salah satu gunung paling indah di dunia, menyampaikan kepada Xi tentang upaya kota tersebut dalam melestarikan lingkungan sembari meningkatkan penghidupan masyarakat.
Zhou memberi tahu Xi bahwa kota tersebut menghapus tiket masuk ke objek wisata ikonis Xiangbi Shan, atau Bukit Belalai Gajah, sebagai bagian dari upaya kota itu untuk menjadi tujuan wisata global.
“Apakah kebijakan pembebasan tiket itu bersifat sementara atau jangka panjang?” tanya Xi. “Tiket masuk akan digratiskan untuk selamanya,” jawab Zhou, dan Xi pun mengangguk untuk menunjukkan apresiasinya.
“Keindahan pemandangan Guilin adalah yang terbaik di dunia,” kata Xi, sembari mengutip slogan untuk kota itu. “Guilin akan berkembang dengan anugerah alamnya.”
Sungai Lijiang, yang mengalir di sepanjang kota tersebut, memiliki tempat istimewa di hati Xi. Dia pernah mengunjungi kota itu saat berusia 13 tahun.
Dalam pikirannya, sungai-sungai jernih dan gerombolan ikan mas yang melompat-lompat merupakan pemandangan yang “terlalu indah,” dan Xi selalu mengingat betapa pentingnya alam.
Selama satu dekade terakhir, perubahan bersejarah terjadi dalam perlindungan ekologi dan lingkungan. Di seluruh penjuru China, masyarakat menikmati langit yang lebih biru, pegunungan yang lebih hijau, dan air yang lebih bersih.
Dalam laporannya kepada kongres Partai, Xi juga mengatakan bahwa modernisasi yang diupayakan oleh China merupakan modernisasi yang menonjolkan keselarasan antara manusia dan alam.
“Kita tidak hanya akan memusatkan pikiran pada pengembangan ekonomi. Melindungi pegunungan dan perairan Guilin dengan baik akan menjadi upaya yang benar-benar berharga bagi negara ini,” ujar Xi dalam diskusi kelompok tersebut.
Setelahnya, Zheng Zhiming, teknisi ahli yang sebelumnya merupakan petugas instalasi, menarik perhatian Xi ke sektor manufaktur.
Zheng mengatakan bahwa perusahaannya, Guangxi Auto, memulai bisnisnya dengan belajar dari para produsen mobil Jepang. Saat ini, para produsen mobil Jepang sudah mulai memperhatikan produk Guangxi Auto.
“Ini menunjukkan perkembangan dan transformasi China,” kata Xi, yang mengungkapkan kegembiraannya atas kemajuan tersebut.
Zheng, yang saat ini mengelola bengkel kerjanya sendiri di Guangxi Auto dan membantu mengembangkan mesin serta melatih para teknisi untuk perusahaan itu, merupakan salah satu delegasi akar rumput dari “garis depan produksi dan pekerjaan,” yang mencakup lebih dari sepertiga dari 2.296 delegasi terpilih untuk kongres tersebut.
Menunjukkan rasa ingin tahunya tentang keuntungan para pekerja industri, Xi menanyakan detail lebih lanjut tentang kehidupan profesional Zheng.
Zheng mengatakan bahwa tanpa kebijakan negara yang menguntungkan, para pekerja yang dilatih di sekolah kejuruan seperti dirinya tidak akan pernah berkesempatan menjadi teknisi senior.
“Bagaimana dengan penghasilan Anda?” tanya Xi lebih lanjut.
“Sangat memuaskan,” jawab Zheng. Jawaban cepat itu mengundang gelak tawa dari delegasi lainnya.
Meskipun dia tidak mengungkapkan jumlahnya, pendapatan siap dibelanjakan tahunan per kapita China secara keseluruhan meningkat dari 16.500 yuan menjadi 35.100 yuan selama satu dekade terakhir. Negara itu memiliki lebih dari 400 juta warga berpenghasilan menengah, tertinggi di dunia.
Sektor manufaktur China juga merupakan yang terbesar di dunia. Xi juga memiliki ketertarikan khusus untuk semakin meningkatkan sektor ini.
“Agar China dapat mencapai modernisasi, kita harus mengembangkan industri manufaktur dan ekonomi riil,” ujarnya. “Kita harus mengubah pola pikir kita, dan membina lebih banyak pekerja industri.”
Diskusi kelompok pada Senin (17/10) itu berlangsung selama sekitar satu setengah jam, dan sebelum sesi tersebut berakhir, Xi menyampaikan pidato penuh semangat tentang perjalanan baru China ke depannya.
Seluruh Partai dan seluruh rakyat China perlu bersatu di bawah bendera Partai, dan “tetap berkomitmen terhadap tujuan bersama dan bekerja sama untuk mengarahkan kapal raksasa peremajaan besar kita, menerjang angin dan ombak, ke arah tujuannya,” ujar Xi. [Xinhua]