Pertemuan pembukaan sesi kedua Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) ke-14 digelar di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 5 Maret 2024. (Xinhua/Ding Haitao)
BEIJING, 5 Maret (Xinhua) — China menetapkan target pertumbuhan ekonomi untuk 2024 sebesar sekitar 5 persen. Target tersebut telah dipertimbangkan dengan baik, dapat dicapai, dan membantu mendongkrak semangat bagi dunia.
Sama dengan tahun lalu, target tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan berbagai kemungkinan mengingat situasi serta faktor di dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan tekad pemerintah China untuk bekerja secara proaktif, sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar dan ekspektasi sosial.
Target pertumbuhan tersebut didasarkan pada potensi pertumbuhan dan kondisi ekonomi China, yang juga mempertimbangkan kebutuhan untuk meningkatkan ketenagakerjaan, meningkatkan pendapatan penduduk, serta mencegah dan mengurangi risiko di bidang-bidang utama. Target tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) dan tujuan pada dasarnya merealisasikan modernisasi sosialis hingga 2035.
Sebagai negara berkembang, China berada pada tahap krusial dalam membangun negara sosialis modern, yang perlu menjaga laju pertumbuhan ekonomi tertentu guna mengatasi tantangan eksternal dan menyelesaikan masalah melalui pembangunan.
Sistem industri yang komprehensif, jaringan infrastruktur yang terhubung dengan baik, serta pendorong yang berfokus pada teknologi dapat mendukung ketahanan dan vitalitas ekonomi China. Potensinya dalam urbanisasi, jasa dan sektor ramah lingkungan akan dimanfaatkan lebih lanjut, dan kekuatan produktif baru yang berkualitas akan dibangun untuk mempertahankan pertumbuhan.
Target ekspansi ekonomi China pada 2024 memang realistis, tetapi tugas tersebut tidak mudah. Berbagai upaya baru harus dilakukan untuk memperdalam reformasi, memperluas keterbukaan yang berstandar tinggi, dan mempercepat pembangunan.
Kepemimpinan China berjanji untuk memperkuat penyesuaian counter-cyclical(kebijakan proaktif pemerintah guna mengatasi pergerakan siklus ekonomi yang ekstrem) dan cross-cyclical(mengambil tindakan lebih cepat, dengan langkah-langkah kecil dan kerangka waktu yang lebih lama) dari kebijakan makroekonomi, dan terus menerapkan kebijakan fiskal yang proaktif serta kebijakan moneter yang hati-hati, dan meningkatkan inovasi serta koordinasi kebijakan.
Dengan memanfaatkan kekuatannya di bidang industri, sumber daya manusia, dan institusi, China mampu mencapai target pertumbuhan melalui upaya keras dan terpadu, serta terus menjadi mesin utama dalam pertumbuhan ekonomi global. [Xinhua]