WASHINGTON – Kota-kota besar di Amerika Serikat (AS) mencatat “lonjakan bersejarah” dalam kejahatan kebencian terhadap orang Asia di tengah pandemi COVID-19 yang masih merebak, demikian menurut sebuah laporan baru di AS pada pekan lalu.
Kejahatan kebencian terhadap orang Asia yang dilaporkan kepada polisi di 16 county dan kota besar AS meningkat hingga 164 persen pada kuartal pertama 2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020, dari 36 menjadi 95, menurut laporan berjudul “Report to the Nation: Anti-Asian Prejudice and Hate Crime” dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino (CSUSB).
Meningkatnya kejahatan kebencian terhadap orang Asia dapat memburuk seiring dicabutnya kebijakan pembatasan terkait COVID-19, sebut Brian Levin, penulis laporan yang juga seorang profesor peradilan pidana, kepada media AS, USA TODAY. Dia menambahkan bahwa lonjakan tersebut membutuhkan “tindakan segera oleh para pemimpin sipil, pendidik, dan pembuat kebijakan serta penegak hukum khususnya dalam bidang penjangkauan.”
CSUSB, menurut situs resminya, merupakan “pusat penelitian dan kebijakan nonpartisan” yang meneliti berbagai bidang termasuk kekerasan dan ekstremisme. [Xinhua]