LOS ANGELES – Sebuah laporan dari Komisi Hubungan Manusia Los Angeles County menemukan bahwa kejahatan kebencian anti-Asia di wilayah terpadat di Amerika Serikat (AS) itu meningkat 76 persen pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan tersebut merupakan jumlah kejahatan kebencian terbesar yang dilaporkan sejak 2001. Komisi Hubungan Manusia Los Angeles County menghimpun jumlah tersebut dari Departemen Sheriff Los Angeles County, lebih dari 40 departemen kepolisian kota, serta lembaga kepolisian di sekolah, universitas, dan sekolah tinggi.
Dari 44 kejahatan kebencian anti-Asia yang dilaporkan di wilayah itu pada 2020, lebih dari tiga perempatnya melibatkan kekerasan fisik, kenaikan tajam dibandingkan 58 persen pada 2018, kata komisi tersebut dalam laporan yang dirilis pada Rabu (20/10). Sementara pada 2019, ada 25 kejahatan kebencian anti-Asia yang dilaporkan.
Komisi itu juga menyebutkan bahwa angka laporan tersebut kemungkinan besar sangat lebih kecil dari jumlah sebenarnya.
Saluran berita setempat KCAL 9 pada Kamis (21/10) melansir bahwa laporan itu merupakan bagian dari laporan tahunan yang dijadwalkan akan dikeluarkan bulan depan oleh komisi tersebut. Los Angeles County akan menyelenggarakan Pekan Bersatu Melawan Kebencian (United Against Hate Week) pada 14-20 November.
Rilis yang dijadwalkan sebelumnya itu menyoroti tren mengkhawatirkan seputar komunitas Asia.
Meski cakupan penuh laporan tersebut masih harus diamati, banyak yang merujuk kepada retorika rasial mantan presiden AS Donald Trump terhadap China sebagai pemicu beberapa serangan anti-Asia. [Xinhua]