BEIJING – Di saat banyak pihak memperhatikan Amerika Serikat (AS) ketika gelombang kedua COVID-19 menghantam India, muncul kemarahan karena Washington tidak bertindak lebih cepat untuk membantu India, padahal beberapa bulan sebelumnya negara itu disebut sebagai sekutu utamanya di Asia, menurut sebuah surat kabar AS.
“Banyak yang sudah mempertanyakan apakah (tindakan) ini terlalu sedikit dan terlalu terlambat,” kata The Washington Post pada Rabu (28/4), mengacu pada bantuan AS untuk India. Pada Senin (26/4), Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi bahwa AS akan menyediakan pasokan terkait oksigen, bahan vaksin, dan pengobatan, papar surat kabar tersebut.
Warga India memanfaatkan media sosial untuk menceritakan secara mendetail kurangnya pasokan yang dibutuhkan untuk membuat vaksin, serta kurangnya pasokan yang dapat menyelamatkan nyawa seperti oksigen, kata The Washington Post. Lebih lanjut surat kabar itu menambahkan bahwa China telah menawarkan bantuan kepada negara tetangganya tersebut. [Xinhua]