BEIJING, Presiden China Xi Jinping menuntut upaya maksimal dalam penyelamatan orang yang hilang setelah sebuah kapal penangkap ikan laut dalam China terbalik di Samudra Hindia tengah pada Selasa (16/5).
Xi, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Pusat, membuat instruksi itu setelah insiden yang terjadi pada Selasa sekitar pukul 03.00, mendesak sejumlah departemen terkait untuk segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat.
Insiden tersebut sejauh ini telah menyebabkan 39 awak yang berada di kapal tersebut hilang, termasuk 17 pelaut China, 17 pelaut Indonesia, dan lima pelaut Filipina.
Xi memerintahkan upaya untuk lebih lanjut memperkuat penyelidikan dan peringatan dini potensi risiko keselamatan pada operasi laut dalam guna memastikan keselamatan jiwa dan harta benda.
Perdana Menteri China Li Qiang, yang juga merupakan Anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC, mendesak upaya maksimal untuk memperkecil jatuhnya korban dan memperkuat manajemen keselamatan kapal penangkap ikan di laut guna memastikan keamanan transportasi dan produksi maritim.
Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, Kementerian Transportasi China, dan Provinsi Shandong telah mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk mengatur pekerjaan penyelamatan. Penyelamatan di tempat sedang berlangsung. [Xinhua]