Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Eropa di Brussel, Belgia, pada 17 Oktober 2024. (Xinhua/Zhao Dingzhe)
Jika Scholz kalah dalam pemungutan suara mosi percaya, presiden dapat membubarkan parlemen dalam waktu 21 hari. Pemilihan umum dini harus dilaksanakan dalam waktu 60 hari sejak pembubaran tersebut.
BERLIN, 11 November (Xinhua) — Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu (10/11) mengatakan dirinya terbuka dengan kemungkinan mengajukan pemungutan suara mosi percaya di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, sebelum Natal.
“Jika semua orang setuju bahwa saya harus mengajukan pemungutan suara mosi percaya sebelum Natal, itu bukan masalah bagi saya,” kata Scholz dalam sesi wawancara dengan lembaga penyiaran publik Jerman, ARD.
Scholz menekankan bahwa langkah tersebut memerlukan kesepakatan antara perwakilan pemerintah dan oposisi. “Saya tidak terpaku pada jabatan saya,” imbuhnya.
Setelah gagal mencapai konsensus mengenai rencana anggaran pemerintah, Partai Demokrat Bebas (FDP) meninggalkan koalisi berkuasa Jerman pekan lalu.
Menyusul keretakan dalam pemerintahannya, Scholz mengumumkan rencana untuk mengajukan pemungutan suara mosi percaya di Bundestag tahun depan, yang dijadwalkan digelar pada 15 Januari 2025. Namun, para pemimpin oposisi mendesak agar pemungutan suara diadakan lebih awal.
Jika Scholz kalah dalam pemungutan suara mosi percaya, presiden Jerman dapat membubarkan parlemen dalam waktu 21 hari. Pemilihan umum dini harus dilaksanakan dalam waktu 60 hari sejak pembubaran tersebut.
Pemilihan umum federal Jerman berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 28 September 2025. [Xinhua]