WARTABUANA – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Lokasi TPS ini berada di halaman Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jalan Veteran, Gambir.
Jokowi dan Iriana tiba di TPS 10 pukul 08.48 WIB. Mereka berangkat dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden mengenakan kemeja putih panjang dan celana panjang hitam serta sepatu kets hitam. Sementara itu, Iriana memakai setelan baju panjang warna hijau sage muda.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 10 Gambir sebanyaknya 120 orang pemilih. Selain Presiden dan Ibu Negara, warga RW 02 Kelurahan Gambir juga mencoblos di TPS 10.
Dalam DPT, Jokowi berada di urutan nomor 50 dan Iriana nomor 47. Setelah memeriksa DPT, Jokowi dan Iriana dipersilakan untuk duduk, menanti petugas KPPS menyiapkan kertas suara. Jokowi duduk terlebih dulu, kemudian disusul Iriana.
Kemudian, mereka diarahkan oleh petugas KPPS menuju meja surat suara untuk mengambil empat surat suara untuk memilih calon presiden-calon wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPRD DKI Jakarta, dan anggota DPD RI. Setelah itu, Presiden dan Ibu Negara menuju bilik suara untuk mencoblos.
Secara berdampingan keduanya memasukkan empat surat suara ke dalam kotak suara. Terakhir, Jokowi dan Iriana menuju meja tinta untuk mencelupkan jari kelingking ke botol tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak suara.
Presiden dan Ibu Negara kemudiam menunjukkan jari kelingking masing-masing kepada wartawan yang telah menunggu. Setelah itu, mereka menghampiri wartawan untuk memberikan keterangan pers.
Jokowi menyebut Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi dan berharap ini berjalan dengan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber-Jurdil). “Ini adalah pesta demokorasi, kita berharap ini betul-betul menjadi pestanya rakyat. Dan juga berlangsung dengan jurdil, dengan luber, dan diikuti masyarakat dengan kegembiraan,” ujar Jokowi.
Jokowi juga berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan seluruh rakyat bisa menggunakan hak pilih dengan baik. “Semua berlangsung dengan jurdil, luber dan aman, itu harapan kita semua,” ujarnya.
Jokowi juga menyatakan, jika terdapat kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, masyarakat dapat langsung melaporkannya kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). “Semua kan ada mekanismenya. Di lapangan, kalau ada kecurangan (Pemilu 2024), bisa dilaporkan ke Bawaslu,” kata Jokowi. Kemudian kalau masih belum (tuntas), masih bisa (mengajukan) ada gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi),” ujarnya.[]