DUBAI – Konsulat Jenderal Israel di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), diresmikan pada Rabu (30/6) oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, dalam kunjungan resmi pertama seorang menteri Israel ke UEA sejak kedua negara itu menormalisasi hubungan tahun lalu.
Menurut kantor berita resmi WAM, acara tersebut turut dihadiri oleh Omar Bin Sultan Al Olama, Menteri Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Pekerjaan Jarak Jauh UEA.
Dalam pidato sambutannya, Al Olama menyatakan, “Saat kami melihat pemulihan komprehensif dari pandemi COVID-19, yang dihadapi UEA dan Israel sebagai mitra dekat dalam inovasi ilmiah dan teknologi, kami berharap pertukaran bilateral akan berkembang pesat. Konsulat Jenderal Israel di Dubai akan memberikan layanan penting bagi para pengunjung Israel ke UEA dan mereka yang ingin melakukan perjalanan dari UEA ke Israel.”
“Pada akhirnya, hubungan hangat antara UEA dan Israel akan tumbuh di banyak bidang, dan dalam periode mendatang, kedua negara akan mengantar kerja sama bilateral ini ke fase berikutnya,” tambah Al Olama. Diplomat Israel juga secara resmi membuka Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi pada Selasa (29/6). Menteri Kebudayaan dan Pemuda UEA Noura binti Mohammed Al Kaabi turut menghadiri upacara tersebut.
Para menteri menegaskan kembali bahwa “dengan pembukaan Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi, kami akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut dan memperluas saluran kerja sama di semua sektor utama. Pada gilirannya, persahabatan antara masyarakat akan berkembang.”
Setelah menandatangani Abraham Accords pada tahun lalu, yang secara resmi mempererat hubungan antara UEA dan Israel, kedua negara telah terlibat dalam kerja sama tingkat tinggi di bidang politik, ekonomi, dan budaya, serta koordinasi diplomatik dan konsuler. [Xinhua]