Israel mengirimkan perwakilan ke Wina dalam pembicaraan nuklir untuk bertemu dengan para negosiator resmi dari negara-negara besar global, lapor TV berita Kan milik pemerintah Israel.
YERUSALEM, Israel mengirimkan perwakilan ke Wina dalam pembicaraan nuklir untuk bertemu dengan para negosiator resmi dari negara-negara besar global, lapor TV berita Kan milik pemerintah Israel pada Selasa (15/2).
Kepala departemen strategis Kementerian Luar Negeri Israel Joshua Zarka berbicara dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) Rafael Grossi pada Senin (14/2), menurut laporan itu.
Mikhail Ulyanov, kepala delegasi Rusia untuk negosiasi nuklir tersebut, menulis di Twitter bahwa dia bertemu dengan “mitra Israel” di Wina pada Selasa, dan “membahas isu-isu terkait IAEA”.
Para pejabat Israel juga bertemu dengan negosiator Amerika Serikat Rob Malley dan negosiator dari pihak lainnya dalam kesepakatan nuklir itu, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), menurut laporan di media Israel.
Namun, Kementerian Luar Negeri Israel masih belum mengomentari pertemuan itu.
Pembicaraan nuklir di Wina, yang dimulai April tahun lalu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, tidak melibatkan perwakilan dari Israel.
Ini adalah pertama kalinya Israel mengirimkan diplomat ke Wina sejak pembicaraan dimulai.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang sedang dalam lawatan ke Bahrain, pada Selasa (15/2) mengatakan bahwa kembali ke kesepakatan 2015 akan menjadi “sebuah kesalahan strategis”.
Sementara Iran menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai. [Xinhua]