“Pemerintah Irak sedang berupaya untuk memulangkan seluruh warga Irak yang telantar secara sukarela,” kata Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi.
BAGHDAD, Kementerian Luar Negeri Irak pada Kamis (25/11) mengatakan pihaknya telah mengevakuasi 617 migran yang telantar di Belarus, dengan sebagian besar di antaranya adalah wanita, anak-anak, dan warga lanjut usia (lansia).
“Upaya kementerian adalah melanjutkan evakuasi migran secara sukarela, dan 617 warga Irak kini sudah dipulangkan, dalam kerja sama dengan Iraqi Airways, dari Minsk, ibu kota Belarus,” kata Ahmed al-Sahaf, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, kepada kantor berita resmi Iraqi News Agency.
Dalam pernyataan sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhimi menekankan pentingnya mengambil semua “langkah bersama yang diperlukan guna menjaga keamanan dan keselamatan seluruh warga Irak dan berupaya untuk mencegah warga Irak menjadi korban jaringan perdagangan manusia.”
“Pemerintah Irak sedang berupaya untuk memulangkan seluruh warga Irak yang telantar secara sukarela,” kata al-Kadhimi.
Sebelumnya pada bulan ini, Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan penangguhan penerbangan langsung ke Belarus untuk melindungi para migran Irak dari sindikat perdagangan manusia.
Ribuan migran, yang banyak di antaranya berasal dari Irak, Suriah, dan Yaman, berkumpul di sisi Belarus di perbatasan negara itu dengan Polandia, dalam upaya mereka untuk masuk ke Polandia dan kemudian ke Jerman guna mencari suaka di negara-negara Eropa. [Xinhua]