Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertemu dengan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta pada 11 Juli 2022. (Xinhua/Istana Kepresidenan RI)
Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada China atas dukungan kuatnya terhadap Indonesia sebagai presiden bergilir Kelompok 20 (G20), dan memuji sejumlah hasil yang telah dicapai dalam Pertemuan Kedua Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi China-Indonesia.
JAKARTA, 11 Juli (Xinhua) — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi yang sedang berkunjung pada Senin (11/7) sepakat mendorong titik-titik pertumbuhan baru dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara.
Saat bertemu dengan Wang, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi itu berterima kasih kepada China atas dukungan kuatnya terhadap Indonesia sebagai presiden bergilir Kelompok 20 (G20), dan memuji sejumlah hasil yang telah dicapai dalam Pertemuan Kedua Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi China-Indonesia.
Indonesia berharap dapat memperdalam kerja sama dengan China di berbagai bidang seperti perdagangan dan ekonomi, investasi, ekonomi digital, serta pembangunan hijau, ungkap Jokowi.
Kedua pihak harus memperkuat koordinasi dan integrasi untuk bersama-sama mendorong proyek-proyek besar Sabuk dan Jalur Sutra, termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kata presiden.
Indonesia mendorong lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi dan membuka bisnis di Tanah Air, serta akan memberikan kemudahan dan fasilitas bagi mereka, imbuhnya.
Menlu Wang mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilannya menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali, yang menyoroti peranan penting yang dimainkan Indonesia sebagai perwakilan dari negara-negara berkembang dan emerging economiesutama, serta mengirimkan sinyal positif untuk mengatasi tantangan global dalam solidaritas.
China akan mendukung penuh Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20, dan bersama-sama memainkan peran Asia serta berkontribusi dalam memberikan kekuatan Asia untuk pemulihan global.
Sejak merebaknya wabah COVID-19, kata Wang, para pemimpin kedua negara telah melakukan komunikasi dan interaksi yang erat, memberikan panduan strategis untuk pengembangan hubungan bilateral tingkat tinggi, dan juga menyuntikkan dorongan kuat ke dalam perjuangan bersama mereka melawan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi.
Kedua pihak telah sepenuhnya melaksanakan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara, menempa pola baru kerja sama bilateral yang menampilkan “penggerak empat roda” dalam aspek politik, ekonomi, budaya dan maritim, serta menentukan arah pembangunan masyarakat China-Indonesia dengan masa depan bersama, yang membuka prospek baru yang luas untuk hubungan bilateral, kata Wang.
Kedua pihak harus mendemonstrasikan momentum solidaritas dan koordinasi yang kuat antara negara berkembang utama, semakin memperdalam kerja sama praktis di seluruh bidang, bekerja sama untuk penyelesaian dan pembukaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal, mencapai panen awal dari Koridor Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Corridor) sesegera mungkin, serta menumbuhkan titik-titik pertumbuhan baru ekonomi digital, pembangunan hijau dan ekonomi biru (kelautan).
Wang sedang melakukan tur Asia, dengan kunjungan ke Myanmar, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia. [Xinhua]