IAEA diinformasikan oleh otoritas Ukraina bahwa tingkat radiasi yang lebih tinggi mungkin disebabkan oleh kendaraan militer berat yang mengaduk tanah yang masih terkontaminasi dari bencana Chernobyl pada 1986.
WINA, Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Jumat (25/2) mengatakan bahwa pihaknya diinformasikan oleh otoritas Ukraina bahwa reaktor tenaga nuklir negara tersebut terus “beroperasi dengan aman.”
Mengenai laporan tentang tingkat radiasi yang lebih tinggi di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl, IAEA menilai bahwa hasil pembacaan laporan yang dilaporkan oleh otoritas regulasi Ukraina “rendah dan masih dalam jangkauan operasional” serta “tidak menimbulkan bahaya bagi publik,” kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dalam sebuah pernyataan.
IAEA diinformasikan oleh otoritas Ukraina bahwa tingkat radiasi yang lebih tinggi mungkin disebabkan oleh kendaraan militer berat yang mengaduk tanah yang masih terkontaminasi dari bencana Chernobyl pada 1986.
Ukraina mengatakan kepada IAEA pada Kamis (24/2) bahwa “angkatan bersenjata tak dikenal” telah mengambil alih PLTN Chernobyl, menurut pernyataan itu.
Kantor berita Interfax-Ukraina pada Kamis mengutip Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podoliak yang mengatakan pasukan Rusia telah merebut PLTN Chernobyl.
Grossi pada Jumat menegaskan kembali seruannya akan pembatasan maksimum guna menghindari tindakan apa pun yang dapat membahayakan keselamatan fasilitas nuklir di Ukraina. [Xinhua]