WASHINGTON – Gedung Putih pada Jumat (11/6) mengatakan telah mengembalikan dana militer sebesar lebih dari 2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.240) kepada Pentagon, yang sebelumnya dialihkan mantan presiden Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko yang kontroversial.
Dana tersebut kini akan digunakan untuk 66 proyek militer di 11 negara bagian AS, tiga wilayah AS, dan 16 negara, papar Kantor Manajemen dan Anggaran (Office of Management and Budget/OMB) Gedung Putih dalam pernyataannya.
“Upaya tersebut mengalihkan sumber daya krusial dari sekolah dan fasilitas pelatihan militer, serta menimbulkan risiko serius terhadap kehidupan, keselamatan, dan lingkungan,” sebut pernyataan itu. “Hal tersebut juga mengalihkan perhatian dari berbagai tantangan keamanan yang sebenarnya, seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia.”
Selama masa pemerintahan Trump, pemerintah federal membangun tembok baru sepanjang 83,6 kilometer di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, menurut OMB, dengan beberapa perpanjangan pembatas yang menelan biaya sebesar 46 juta dolar AS per 1,6 kilometer.
“Membangun tembok besar yang membentang di sepanjang perbatasan selatan dan membuat para pembayar pajak di Amerika mengucurkan dana miliaran dolar bukanlah solusi kebijakan yang serius ataupun penggunaan dana Federal yang bertanggung jawab. Sebagian besar barang selundupan kemungkinan akan melewati pelabuhan masuk legal. Dan banyak keluarga yang melarikan diri dari kekerasan di Amerika Tengah secara sukarela menyerahkan diri kepada petugas patroli perbatasan,” kata OMB dalam lembar faktanya.
Korps Zeni Angkatan Darat AS sedang dalam proses untuk membatalkan 20 kontrak pembangunan tembok perbatasan, menurut kesaksian komandan jenderal mereka, Letnan Jenderal Scott Spellmon, di Kongres pekan ini.
Penerima dana yang dikembalikan itu meliputi dua batalion Korps Marinir di Carolina Utara; sebuah program pelatihan keahlian menembak Garda Nasional Udara di Indiana; dua interseptor rudal di Fort Greely, Alaska; dan sebuah sekolah dasar untuk anak-anak dari anggota militer AS yang ditugaskan di Jerman.
Anggaran pemerintah Presiden AS Joe Biden untuk tahun fiskal 2022 meliputi lebih dari 1 miliar dolar AS untuk perbaikan infrastruktur perbatasan, tetapi tidak ada pendanaan tambahan untuk pembangunan tembok perbatasan.
Dalam salah satu langkah pertamanya usai dilantik, Biden memerintahkan penghentian pembangunan tembok perbatasan, menyerukan dilakukannya peninjauan ulang terhadap proyek dan pendanaan terkait. [Xinhua]