GAZA CITY, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Minggu (26/12) mengumumkan pihaknya telah mencatat kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikepung.
Pejabat Kementerian Kesehatan Majdi Dhair mengonfirmasi hal tersebut dalam sebuah konferensi pers di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza City. Dia mengatakan kasus ini menunjukkan bahwa varian Omicron “telah sampai dan menyebar di masyarakat.”
Jalur Gaza “berada di ambang tahap yang sulit dan gelombang keempat yang kuat, seperti telah diperkirakan,” imbuhnya.
Dhair mendesak persiapan yang cepat untuk melawan gelombang keempat dari virus tersebut serta mengatasinya dengan kerugian minimum.
Menurut Dhair, untuk menghadapi peningkatan jumlah kasus infeksi yang tidak berkelanjutan, pihak kementerian telah meningkatkan kesiapan dengan menyediakan lebih banyak tenaga kesehatan terampil serta meningkatkan ketersediaan jumlah tempat tidur.
Namun demikian, Kementerian Kesehatan di Gaza membutuhkan peralatan laboratorium “guna memfasilitasi tes dalam jumlah besar untuk memeriksa virus corona,” tuturnya. [Xinhua]