– Ukraina melarang semua impor dari Rusia
– Rusia meningkatkan dana pengeluaran untuk memastikan stabilitas ekonomi
– Angkatan bersenjata Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina
– Zelensky dan Scholz membahas pertahanan serta dukungan keuangan bagi Ukraina melalui telepon
BEIJING, Pihak-pihak terkait sedang berupaya menegosiasikan solusi damai untuk konflik Rusia-Ukraina. Berikut sejumlah perkembangan terkini dari situasi konflik kedua negara tersebut:
“Kabinet Menteri Ukraina mendukung keputusan untuk memberlakukan embargo penuh atas impor barang dari Rusia. Mulai sekarang, tidak ada produk Rusia yang dapat diimpor ke Ukraina,” ujar pemerintah Ukraina di situs webnya, pada Minggu (10/4).
“Langkah tegas yang dilakukan Ukraina dapat menjadi contoh bagi mitra-mitra Barat kami dan akan mendorong mereka untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia,” kata Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko.
– – – –
Pemerintah Rusia pada Minggu mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan dana cadangannya sebesar 273,4 miliar rubel (1 rubel = Rp176) untuk memastikan stabilitas ekonomi dalam menghadapi sanksi eksternal.
Sumber kenaikan terbesar, atau 271,6 miliar rubel, adalah tambahan pendapatan minyak dan gas yang diterima pada kuartal pertama 2022, menurut pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Dana cadangan Rusia dibuat untuk membiayai pengeluaran tak terduga dan langkah-langkah signifikan yang tidak ditanggung oleh anggaran federal.
– – – –
Dalam sebuah taklimat yang dirilis pada Minggu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan angkatan bersenjata Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina.
“Secara total, 127 pesawat dan 98 helikopter, 234 sistem rudal antipesawat S-300, Buk-M1, Osa AKM, 436 pesawat nirawak (drone), 2.052 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 232 sistem peluncuran roket multiple, 894 artileri medan dan mortir, serta 1.975 unit kendaraan militer khusus Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan selama operasi itu,” ungkap kementerian tersebut.
– – – –
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Minggu mengatakan di laman Facebook-nya bahwa militer Rusia “tidak berhenti berusaha menerobos pertahanan pasukan Ukraina di area Kota Izyum.”
Militer Rusia “berupaya mengambil kendali penuh atas Kota Mariupol,” tambahnya.
Sementara itu, serangan roket yang dilakukan oleh pasukan Rusia pada Minggu menghancurkan sebuah bandara di Kota Dnipro, Ukraina tengah, kata Valentyn Reznichenko, kepala pemerintahan sipil-militer Dnipropetrovsk.
– – – –
Kanselir Austria Karl Nehammer pada Minggu mengumumkan bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Senin (11/4).
Nehammer menuturkan dia merencanakan kunjungan ke Moskow atas inisiatifnya sendiri dengan tujuan untuk mempromosikan dialog antara Rusia dan Ukraina, demikian dilaporkan kantor berita Austria APA.
– – – –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu menulis di Twitter bahwa dia melakukan pembicaraan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk membahas pertahanan dan dukungan keuangan bagi Ukraina.
Dalam pembicaraan mereka, kedua pemimpin itu juga menyinggung sanksi terhadap Rusia atas konfliknya dengan Ukraina.
Moskow dan Kiev telah melakukan beberapa putaran pembicaraan damai untuk mencapai penyelesaian politik atas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina, yang memanas selama sebulan terakhir. [Xinhua]