– Negosiator Ukraina: Ukraina dan Rusia akan melanjutkan perundingan damai pada Rabu
– Kremlin: Putin dan pemimpin Uni Eropa membahas masalah Ukraina melalui telepon
– Parlemen Ukraina memperpanjang darurat militer hingga 25 April
– Rusia akan mengajukan draf resolusi Dewan Keamanannya sendiri tentang situasi kemanusiaan di Ukraina
BEIJING, Konflik Rusia-Ukraina masih berlanjut pada Rabu (16/3) seiring upaya negosiasi solusi damai oleh pihak-pihak terkait. Berikut sejumlah perkembangan terkini dari situasi di Ukraina:
Ukraina dan Rusia akan melanjutkan perundingan damai mereka pada Rabu, kata Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak, yang juga anggota delegasi perundingan, pada Selasa (15/3).
“Kami akan melanjutkannya lagi besok. Proses negosiasi sangat sulit dan alot. Terdapat beberapa kontradiksi fundamental. Namun, tentunya ada ruang untuk berkompromi,” cuit Podolyak.
Negosiasi dalam grup-grup yang lebih kecil akan berlanjut selama masa rehat, imbuhnya.
– – – –
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel membahas situasi Ukraina melalui telepon pada Selasa, sebut Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Mereka saling bertukar pandangan terkait operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan langkah-langkah untuk mengevakuasi warga sipil, lanjut pernyataan itu.
Putin memaparkan evaluasinya tentang negosiasi yang sedang berlangsung antara delegasi Rusia dan Ukraina terkait kemungkinan penyelesaian krisis, imbuh pernyataan tersebut.
– – – –
Parlemen Ukraina pada Selasa memperpanjang darurat militer selama 30 hari mulai 26 Maret, kata Yaroslav Zheleznyak, salah satu anggota parlemen, melalui Telegram.
Badan legislatif Ukraina itu akan memperpanjang darurat militer, yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan didukung oleh 343 dari 345 anggota parlemen yang hadir, ujar Zheleznyak.
Kiev memberlakukan darurat militer setelah Rusia meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari.
– – – –
Rusia akan mengajukan draf resolusi Dewan Keamanannya sendiri tentang situasi kemanusiaan di Ukraina setelah Prancis dan Meksiko mengumumkan niat mereka untuk mengajukan draf ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata duta besar Rusia untuk PBB pada Selasa.
Prancis dan Meksiko, yang sedang menyusun draf resolusi terkait situasi kemanusiaan di Ukraina untuk disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, pada Senin (14/3) mengumumkan akan mengajukan draf tersebut ke Majelis Umum PBB untuk selanjutnya diproses. [Xinhua]