ANKARA, Turki menyuarakan solidaritas terhadap Kazakhstan dan berharap kerusuhan di negara Asia Tengah itu akan segera reda, demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (6/1).
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, Erdogan mengatakan Turki memperhatikan dengan saksama perkembangan di negara tersebut.
Saat menyampaikan harapannya agar pemerintahan baru dibentuk sesegera mungkin, Erdogan menuturkan dirinya percaya rakyat Kazakhstan akan mengatasi masalah tersebut dalam kerangka saling percaya dan dialog.
Turki siap berbagi segala jenis pengetahuan dan pengalaman teknis, jika diperlukan, tambahnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan di Twitter bahwa perdamaian dan stabilitas Kazakhstan menjadi prioritas utama bagi Turki, seraya menambahkan “kami sangat sedih atas insiden dan hilangnya nyawa di Kazakhstan.”
Kazakhstan sedang dilanda kerusuhan besar-besaran yang menyebabkan pengunduran diri kabinet. Aksi unjuk rasa di negara tersebut pada Minggu (2/1) dipicu pada oleh ketidakpuasan atas kenaikan harga bahan bakar.
Keadaan darurat diumumkan di wilayah Almaty dan Mangystau di negara itu.
Turki merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Kazakhstan.
Pada 2009, kedua negara menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk meningkatkan kerja sama politik, pertahanan, dan ekonomi bilateral. [Xinhua]