Keputusan itu merupakan “pelanggaran berat baru” terhadap perjanjian Markas Besar PBB yang ditandatangani oleh Amerika Serikat sebagai negara tuan rumah, dan Konvensi Wina, kata Duta Besar Rusia untuk PBB.
PBB, Perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia pada Senin (28/2) menyesali keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengusir 12 staf misi Rusia di PBB.
“Saya ingin menginformasikan kepada Anda tentang langkah permusuhan baru yang diambil oleh negara tuan rumah, sebuah langkah menentang misi Rusia. Baru saja, benar-benar satu jam yang lalu, kami diinformasikan bahwa dari misi Rusia, 12 stafnya diusir,” kata Nebenzia pada awal pertemuan Dewan Keamanan yang dipimpinnya.
Keputusan itu merupakan “pelanggaran berat baru” terhadap perjanjian Markas Besar PBB yang ditandatangani oleh Amerika Serikat sebagai negara tuan rumah, dan Konvensi Wina, kata Nebenzia.
“Kami terus diberitahu tentang perlunya diplomasi, solusi diplomatik. Di saat yang sama, peluang kami untuk melakukan kegiatan semacam itu dibatasi,” katanya. “Kami sangat menyesali keputusan ini. Dan kami akan melihat perkembangannya dalam konteks keputusan ini.”
Deputi perwakilan tetap AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan 12 anggota staf misi Rusia diperintahkan untuk pulang karena terlibat dalam “kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat.”
“Mereka telah diminta untuk meninggalkan negara ini agar tidak membahayakan keamanan nasional negara tuan rumah,” kata Mills.
Menurut Nebenzia, tanggapan dari perwakilan AS tidak memuaskan.
Keputusan itu diambil oleh AS di tengah operasi militer Rusia di Ukraina. [Xinhua]