WASHINGTON – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Rusia John Sullivan akan kembali ke Moskow pada pekan ini, demikian disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada Senin (21/6).
“Kami tetap berkomitmen untuk membuka saluran komunikasi dengan pemerintah Rusia,” kata Price kepada wartawan via sambungan telepon singkat. “(Langkah ini dilakukan) sebagai sarana untuk memajukan kepentingan AS serta mengurangi risiko salah perhitungan antara kedua negara.”
Dia juga mengatakan Dubes Rusia untuk AS Anatoly Antonov telah kembali ke Washington DC.
Ketegangan antara Washington dan Moskow meningkat sebelumnya pada tahun ini. Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Antonov pada Maret lalu untuk melakukan konsultasi tingkat tinggi di Moskow.
Sullivan meninggalkan Rusia untuk alasan yang sama pada April. Pada pekan lalu, Presiden Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin mencapai kesepakatan di Jenewa bahwa duta besar kedua negara akan segera kembali ke pos mereka.
Hubungan AS-Rusia berada di titik terendah dalam beberapa tahun. Kedua belah pihak memiliki pandangan yang sangat berseberangan terkait Ukraina, keamanan siber, hak asasi manusia, dan campur tangan pemilu AS.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Minggu (20/6) mengatakan bahwa pemerintahan Biden sedang mempersiapkan sanksi tambahan terhadap Rusia atas dugaan peracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny.
Komunitas intelijen AS menilai bahwa anggota Layanan Keamanan Federal Rusia atau FSB menggunakan agen saraf yang dikenal sebagai Novichok untuk meracuni Navalny pada 20 Agustus 2020. Rusia telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan kasus Navalny adalah murni urusan dalam negeri dan menolak intervensi asing. [Xinhua]