WARTABUANA – Salah satu Ketua Depinas SOKSI, Dina Hidayana menilai, pro-kontra penunjukkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju, membuat Pemilu 2024 menjadi lebih bergairah dan meningkatkan perhatian publik terutama anak muda yang dianggap apatis terhadap politik.
Hal itu disampaikan Dina Hidayana yang juga Caleg DPR RI Partai Golkar dari Dapil Jawa Tengah di acara puncak perayaan HUT Ke-59 Partai Golkar pada Selasa (7/11/2023). Dina Hidayana yang akan berebut suara di Kota Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali ini menilai, Pemilu 2024 merupakan momentum kemenangan yang telah ditunggu oleh Partai Golkar guna memegang mandat tertinggi dukungan rakyat mayoritas.
Kehadiran generasi muda seperti Gibran sebagai Cawapres dan kontestan muda lainnya dalam Daftar Calon Tetap Pemilu Legislatif yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU tanggal 5 November 2023 yang lalu menurut Dina Hidayana bukan saja sekedar proses regenerasi alamiah namun sekaligus merupakan otokritik bagi sistem yang ada.
Sisi positif hadirnya Gibran dan para anak muda akan menjadi pemantik bagi antusiasme pemilih baru dan golongan masyarakat apatis yang masih melihat politik sebagai dunia yang kaku, tidak menarik dan tidak relevan untuk diperhatikan.
“Tidak ada satupun pemimpin di dunia yang sempurna, semua ada plus minusnya, yang penting untuk diperhatikan masyarakat adalah keberpihakan pada rakyat kebanyakan, kemampuan akademis dan rekam jejak yang relevan serta ide dan gagasan yang ditawarkan sebagai solusi masa depan,” papar pemilik gelar Doktor Strategi Pertahanan dari Universitas Pertahanan RI ini.
Srikandi Golkar yang selalu meraih predikat cumlaude di setiap jenjang pendidikannya ini merasakan betul perbedaan ketika Partai Golkar mengusung Gibran sebagai Cawapres Prabowo, khususnya para relawan dan pemilih muda di Dapil Jateng V yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.
Masyarakat telah disuguhkan alternatif calon-calon muda, relatif out of the box, dengan gaya dan pemikiran kekinian yang merepresentasi kecenderungan sifat dan karakter bonus demografi yang didominasi generasi muda atau usia produktif.
“Terlepas dari kontroversi pencalonan Gibran sebagai Cawapres yang dianggap sebagian kalangan penuh dengan drama, namun sisi positifnya adalah kontestasi Pemilu 2024 nyata-nyata menjadi lebih menarik, bergairah dan meningkatkan perhatian publik bukan saja bagi kontestan tapi juga calon-calon pemilih, utamanya para apatis politik,” ungkap Dina yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni (IKATANI) Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta ini.
“Saya termasuk salah satu Caleg DPR RI yang berkontestasi di Dapil Jateng V, yang secara langsung melihat antusiasme khususnya dari teman-teman pemilih muda atas suguhan calon alternatif dan semangat ini yang harus kita optimalkan sama-sama dengan mengedepankan pertarungan ide solutif bagi kemajuan bangsa,” tegas Dina.
Dina Hidayana berharap momentum HUT Ke-59 Partai Golkar menjadi spirit positif bagi kader untuk lebih optimis memenangkan Pemilu 2024. Dalam kesempatan ini, Dina Hidayana juga tak lupa menyampaikan doa dan harapan bagi eksistensi Partai Golkar yang lebih kokoh, solid dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Selain itu, Partai Golkar berkomitmen untuk menjadikan sektor pangan dan pertanian sebagai soko guru pembangunan nasional, sehingga ke depan menjadi petani adalah profesi membanggakan dan prospektif,” papar Dina, patriot pangan yang sejak lama terus mengikhtiarkan kedigdayaan pangan Indonesia.
Selanjutnya, Dina Hidayana mengucapkan selamat ulang tahun Partai Golkar yang ke-59. Dab sebagai kader kami berharap tentunya dalam usia yang semakin matang Partai Golkar bukan hanya semakin besar, semakin menarik, semakin eksis, juga semakin sukses, sukses, dan sukses memenangkan Pemilu 2024. “Saatnya kita kembalikan kekuasaan ke Partai Golkar agar rakyat kita lebih harmoni dan sejahtera,” harap Dina Hidayana.[]