Para anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.
PBB, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (8/11) mengecam keras upaya pembunuhan yang dilakukan pada Minggu (7/11) terhadap Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhimi.
Dalam sebuah pernyataan pers, para anggota Dewan Keamanan PBB menyatakan kelegaan mereka terkait fakta bahwa sang PM tidak terluka dalam serangan itu. Mereka menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, persatuan, integritas wilayah, proses demokrasi, dan kemakmuran Irak.
Para anggota dewan tersebut menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Mereka menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, organisator, penyandang dana, dan sponsor dari aksi-aksi terorisme yang tercela ini dan menyeretnya ke pengadilan. Para anggota juga mendesak semua negara untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Irak dan semua otoritas terkait lainnya dalam hal ini.
Para anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali bahwa setiap aksi terorisme adalah perbuatan kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasi mereka, di mana pun, kapan pun, dan siapa pun yang melakukannya. Mereka menegaskan kembali perlunya semua negara untuk memerangi, dengan segala upaya, ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang disebabkan oleh aksi teroris. [Xinhua]