Foto yang diabadikan pada 30 Oktober 2022 ini memperlihatkan sejumlah kendaraan dan bangunan yang rusak akibat ledakan bom mobil di Mogadishu, ibu kota Somalia. (Xinhua/Hassan Bashi)
Para anggota Dewan Keamanan PBB menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban pelaku, organisator, pendana, dan sponsor dari aksi terorisme keji itu dan menyeret mereka ke pengadilan.
PBB, 1 November (Xinhua) — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (1/11) mengecam “dengan sekeras mungkin” serangan teroris yang terjadi baru-baru ini di Mogadishu, ibu kota Somalia.
Dalam sebuah pernyataan pers, para anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Mereka kembali menegaskan bahwa setiap aksi terorisme merupakan tindakan kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasinya, lokasi dan waktu pelaksanaannya, serta individu yang melakukannya.
Para anggota Dewan Keamanan PBB menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban pelaku, organisator, pendana, dan sponsor dari aksi terorisme keji itu dan menyeret mereka ke pengadilan.
Mereka menyampaikan simpati dan belasungkawa terdalam kepada keluarga para korban dan rakyat Somalia, serta berharap para korban luka dapat segera pulih.
Dua ledakan bom mobil yang menyasar gedung Kementerian Pendidikan Somalia pada Sabtu (29/10) menyebabkan sedikitnya 100 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya luka-luka, kata Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud pada Minggu (30/10). [Xinhua]