Wang Yi, selaku perwakilan khusus Presiden China Xi Jinping, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), sekaligus menteri luar negeri China, berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan (Summit of the Future) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2024. (Xinhua/Li Rui)
Menghadapi perubahan mendalam yang belum pernah terjadi dalam satu abad, sangat relevan bila para pemimpin dunia berkumpul di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan (Summit of the Future) dan, bersama-sama, mengadopsi Pakta untuk Masa Depan (Pact for the Future) guna membangkitkan upaya kolektif mereka demi perdamaian dan pembangunan dunia, serta memetakan masa depan umat manusia, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
PBB, 25 September (Xinhua) — Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Senin (23/9) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk “merawat rumah bersama kita dengan baik” serta melakukan upaya bersama guna memajukan tata kelola global, mengingat “umat manusia hanya memiliki satu planet Bumi yang kita sebut rumah, dan kita adalah bagian dari masyarakat dunia yang sama.”
Menghadapi perubahan mendalam yang belum pernah terjadi dalam satu abad, sangat relevan bila para pemimpin dunia berkumpul di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan (Summit of the Future) dan, bersama-sama, mengadopsi Pakta untuk Masa Depan (Pact for the Future) guna membangkitkan upaya kolektif mereka demi perdamaian dan pembangunan dunia, serta memetakan masa depan umat manusia, kata Wang, yang juga menjadi perwakilan khusus Presiden China Xi Jinping sekaligus anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), dalam pernyataannya di KTT tersebut.
Wang menuturkan bahwa dengan mempertimbangkan tujuan ini, Xi mengemukakan visi membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, menyuarakan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, serta mengusulkan Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global.
Visi-visi dan inisiatif tersebut menyediakan solusi baru untuk mengatasi tantangan bersama umat manusia, serta merancang cetak biru baru untuk membangun dunia yang lebih baik, tambahnya.
Wang menguraikan proposal empat poin yang dikemukakan oleh China. Pertama, negara-negara di dunia perlu membangun masa depan perdamaian dan ketenteraman, dan perlu menjunjung visi keamanan bersama yang komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan, serta menyelesaikan sengketa melalui dialog, menangani perbedaan melalui konsultasi, dan meningkatkan keamanan melalui kerja sama. Negara-negara besar, khususnya, perlu memimpin dengan memberi teladan melalui upaya memutus lingkaran geopolitik, mengatasi konfrontasi blok, serta bertindak sebagai penggerak bagi solidaritas dunia dan jangkar bagi perdamaian dunia.
Wang Yi, selaku perwakilan khusus Presiden China Xi Jinping, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), sekaligus menteri luar negeri China, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan (Summit of the Future) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2024. (Xinhua/Li Rui)
Kedua, negara-negara di dunia perlu membangun masa depan pembangunan dan kemakmuran, mengikuti filosofi pembangunan yang berpusat pada rakyat, serta mendukung globalisasi ekonomi yang bermanfaat secara universal dan inklusif, guna membuahkan hasil-hasil pembangunan bagi rakyat dan menjamin kemakmuran bersama untuk semua negara.
Ketiga, negara-negara di dunia perlu membangun masa depan kesetaraan dan keadilan, membangun dunia multipolar yang setara dan tertib, menentang aksi hegemonisme seperti sanksi sepihak, serta melindungi hak dan kepentingan sah negara-negara berkembang.
Keempat, negara-negara di dunia perlu membangun masa depan yang lebih baik dengan mengikuti perkembangan zaman serta menjadikan tata kelola global lebih adil dan setara.
“China akan bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia untuk memajukan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia serta menciptakan masa depan yang lebih damai dan lebih baik,” ungkap Wang. [Xinhua]