Foto dari udara ini menunjukkan sebuah kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) di Jalur Kereta China-Laos tiba di kota perbatasan Mohan di Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 3 Desember 2021. (Xinhua/Jiang Wenyao)
BEIJING, 24 Mei (Xinhua) — Otoritas imigrasi China akan terus mendukung pemulihan bisnis dan manufaktur perusahaan dan individu di dalam maupun luar negeri, sekaligus memenuhi kebutuhan wajar untuk perjalanan lintas batas, kata seorang pejabat pada Senin (23/5).
Liu Haitao, direktur jenderal Departemen Inspeksi dan Manajemen Perbatasan di bawah naungan Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA), menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Otoritas imigrasi China memproses izin keluar dan masuk dengan tepat waktu bagi orang-orang yang perlu bepergian ke luar negeri untuk hal-hal penting atau mendesak, kata Liu.
Hal-hal tersebut meliputi pekerjaan pencegahan dan pengobatan COVID-19, bantuan medis, pengangkutan bahan bantuan, serta pengangkutan produksi dan kebutuhan sehari-hari. Perjalanan dianggap perlu ketika individu bepergian untuk urusan pekerjaan atau untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek teknik yang penting, bisnis, penelitian ilmiah, studi di luar negeri, ujian, atau pertukaran akademis. Perjalanan juga dianggap perlu atau mendesak ketika seseorang pergi untuk mendapatkan perawatan medis, merawat pasien yang kritis, menghadiri pemakaman keluarga terdekat, upacara pernikahan atau upacara kelulusan, reuni keluarga, merawat orang tua, anak-anak, atau wanita hamil, atau untuk keadaan darurat lain di luar negeri, menurut pejabat tersebut.
Untuk hal-hal yang sangat mendesak, layanan ekspres akan disediakan, papar Liu.
Dia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih berlangsung dan virusnya terus bermutasi. Selain itu, terdapat pula sejumlah kasus COVID-19 impor, dan tetap ada risiko infeksi yang besar selama perjalanan ke luar negeri.
China untuk sementara menangguhkan perjalanan kelompok ke luar negeri untuk tujuan pariwisata, dan tidak merekomendasikan individu bepergian ke luar negeri untuk jalan-jalan atau mengunjungi teman, kata Liu.
Orang-orang dengan rencana perjalanan terkait disarankan untuk sepenuhnya mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang relatif tinggi yang muncul dalam perjalanan ke luar negeri di tengah pandemi, serta menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan keluar yang tidak perlu dan tidak mendesak, tuturnya. [Xinhua]