BEIJING, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Jumat (9/9) menyampaikan bahwa China menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II, seraya menambahkan sang Ratu telah memberikan berbagai kontribusi penting untuk memperluas pertukaran yang bersahabat antara kedua negara.
Ratu Elizabeth II, pemimpin monarki terlama yang memerintah Inggris dalam sejarah, wafat pada usia 96 tahun, demikian diumumkan Istana Buckingham pada Kamis (8/9).
Mao menuturkan bahwa Presiden China Xi Jinping telah mengirimkan pesan belasungkawa kepada Raja Inggris Charles III atas wafatnya Ratu Elizabeth II, dan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang juga mengirimkan pesan belasungkawa kepada PM Inggris Liz Truss.
Selama 70 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth II telah mengabdikan dirinya untuk mendorong pembangunan nasional dan pertukaran yang bersahabat antara Inggris dan negara-negara lainnya, imbuh Mao.
Sembari menyatakan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin monarki Inggris pertama yang mengunjungi China dan juga menerima kunjungan sejumlah pemimpin China ke Inggris, Mao mengatakan bahwa sang Ratu telah membuat kontribusi signifikan untuk meningkatkan pemahaman antara rakyat China dan Inggris serta memperluas pertukaran yang bersahabat antara kedua negara.
“China siap untuk bekerja sama dengan keluarga kerajaan Inggris dan semua sektor untuk mendorong pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan,” ujar Mao. [Xinhua]