PBB – Utusan China pada Kamis (27/5) meminta tindakan tegas dari Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menangani isu Palestina-Israel.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh perwakilan tetap China untuk PBB, Zhang Jun, pada pertemuan DK PBB tentang situasi di Timur Tengah.
ZHANG JUN, Perwakilan tetap China untuk PBB : “Dewan Keamanan PBB memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan karena itu, harus mengambil tindakan tegas untuk mengatasi isu Palestina-Israel dan menegaskan kembali dukungan teguhnya untuk solusi dua negara.”
Isu Palestina-Israel telah menjadi agenda PBB selama lebih dari 70 tahun. Setiap kali situasi Palestina-Israel bergejolak, itu berfungsi sebagai lonceng peringatan bagi aturan hukum internasional, membebani hati nurani umat manusia, dan menguji keefektifan mekanisme multilateral, katanya kepada DK PBB.
“Putaran konflik teranyar mengingatkan kita, sekali lagi, bahwa kita tidak bisa membiarkan proses Timur Tengah keluar dari jalur, atau mengesampingkan masalah Palestina, atau mengabaikan penderitaan rakyat Palestina dan hak mereka yang layak, atau melupakan banyak resolusi mengikat yang diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB, atau mengelak dari tanggung jawab yang harus diemban oleh Dewan Keamanan PBB.”
Seperti yang ditunjukkan oleh Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada pertemuan darurat DK PBB pada 16 Mei, penyelesaian yang abadi hanya dapat dicapai berdasarkan solusi dua negara. Perdamaian dan keamanan abadi untuk semua baru bisa benar-benar tercapai di Timur Tengah jika masalah Palestina diselesaikan secara komprehensif, adil, dan berkelanjutan, kata Zhang.
“Kita harus mendorong kedua pihak untuk meluncurkan kembali dialog secepat mungkin untuk membangun kembali kepercayaan, mengatasi perbedaan mereka, dan menemukan cara untuk hidup damai berdampingan. Masyarakat internasional, terutama negara-negara yang berpengaruh terhadap Palestina dan Israel, harus mengambil posisi yang objektif dan tidak memihak serta bekerja keras untuk memfasilitasi proses perdamaian Timur Tengah sembari meningkatkan koordinasi internasional dan memperkuat sinergi untuk perdamaian.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Markas besar PBB. (XHTV)