BEIJING, China menyambut baik upaya pemulangan 56 artefak China yang hilang selama bertahun-tahun di luar negeri dan sangat mengapresiasi rasa tanggung jawab Italia dalam melindungi warisan budaya dan mendukung pemulangan benda-benda peninggalan tersebut ke negara asalnya, kata seorang juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Senin (11/11).
Hal itu disampaikan Jubir Lin Jian saat diminta untuk mengomentari kerja sama China-Italia dalam hal pemulangan benda-benda peninggalan budaya.
Presiden China Xi Jinping dan istrinya meninjau peninggalan budaya tersebut bersama Presiden Italia Sergio Mattarella dan putrinya, Laura Mattarella, beberapa hari yang lalu, kata Lin, seraya menambahkan bahwa acara ini merupakan yang kedua kalinya sejak para pemimpin China dan Italia menyaksikan hasil kerja sama pemulangan artefak pada 2019. Hal ini sekaligus menunjukkan rasa hormat Italia terhadap warisan budaya China dan merupakan contoh nyata dari persahabatan China-Italia.
China dan Italia menjalin kerja sama yang kuat dalam pemulihan dan pengembalian benda-benda peninggalan budaya yang hilang dan menikmati hasil kerja sama yang memuaskan dalam beberapa tahun terakhir, kata Lin.
Pada Oktober 2022, badan-badan yang berwenang dari kedua negara memulai kerja sama pemulangan koleksi peninggalan budaya ini di bawah kerangka kerja perjanjian bilateral yang bertujuan untuk mencegah impor dan ekspor peninggalan budaya secara ilegal. Berdasarkan pendapat identifikasi dan dasar hukum yang diberikan oleh China, Italia memutuskan untuk mengembalikan benda-benda peninggalan bersejarah tersebut ke China, papar Lin.
Otoritas berwenangsaat ini sedang mendiskusikan perlindungan, restorasi, penelitian, dan pemajangan benda-benda peninggalan budaya yang telah dipulangkan tersebut, tambahnya.
“Kami siap bekerja sama dengan Italia untuk melanjutkan dialog dan kerja sama praktis dalam hal pemulangan artefak bersejarah dan bidang-bidang lainnya, senantiasa memajukan pertukaran dan pembelajaran timbal balik antara kedua peradaban, serta memajukan pendalaman kemitraan strategis komprehensif China-Italia,” tutur Lin. [Xinhua]