KAIRO – Pengadilan Mesir pada Selasa (20/4) memerintahkan penahanan seorang masinis dan tiga orang lainnya selama empat hari sembari menunggu penyelidikan terkait insiden kereta penumpang tergelincir yang mematikan.
Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (18/4) setelah empat gerbong kereta, yang sedang dalam perjalanan dari Kairo menuju Kota Mansoura di Delta Nil, tergelincir di Kota Toukh, menyebabkan 11 orang tewas dan 98 lainnya terluka.
Perintah penahanan tersebut juga ditujukan kepada seorang petugas pemeliharaan, seorang teknisi sipil, dan seorang asisten masinis, menurut situs web berita yang dikelola negara, Ahram Online.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat tergelincirnya roda gerbong kereta hingga keluar dari rel, kecepatan kereta yang berlebihan, dan tingginya suhu udara pada hari itu yang menyebabkan rel kereta meregang.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Transportasi Mesir Kamel al-Wazir memecat pimpinan Otoritas Kereta Nasional (National Railways Authority/NRA) yang dikelola negara.
Kecelakaan kereta di Mesir sebagian besar disebabkan oleh buruknya infrastruktur, pemeliharaan, kesalahan manusia, dan kelalaian.
Pada 26 Maret lalu, sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 200 lainnya terluka dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan dua kereta di Mesir selatan.
Kecelakaan kereta paling mematikan di Mesir terjadi pada 2003, menewaskan lebih dari 300 orang. [Xinhua]