WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan mitra setaranya dari Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (22/10) membahas kerja sama di kawasan Sahel dan Indo-Pasifik, dan sepakat untuk bertemu di Roma pada akhir bulan ini, demikian disampaikan Gedung Putih.
Dalam percakapan melalui telepon, Biden dan Macron membahas upaya untuk mendukung stabilitas dan keamanan di Sahel, meningkatkan kerja sama di Indo-Pasifik, serta memungkinkan pertahanan Eropa yang lebih mumpuni, papar pernyataan Gedung Putih.
Kedua pemimpin akan bertemu di Roma akhir bulan ini guna melanjutkan pembicaraan mereka tentang kerja sama bilateral, imbuhnya.
Dalam pernyataan terpisah, Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden AS Kamala Harris akan berkunjung ke Prancis bulan depan untuk bertemu dengan Macron serta menghadiri Konferensi Paris tentang Libya pada 12 November.
Perjalanan Harris dipandang sebagai upaya berkelanjutan pemerintahan Biden untuk memperbaiki hubungan AS-Prancis, yang mengalami kemunduran karena kesepakatan kapal selam nuklir kontroversial yang diumumkan oleh AS, Inggris, dan Australia bulan lalu.
Pada pertengahan September lalu, AS dan Inggris mengatakan akan mendukung Angkatan Laut Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir berdasarkan pakta keamanan trilateral yang baru dibentuk, AUKUS, sehingga mencabut kontrak Prancis saat ini untuk menyediakan 12 kapal selam konvensional ke Australia.
Gusar dengan langkah mendadak yang diambil tanpa konsultasi itu, Prancis menarik duta besarnya dari AS dan Australia sebagai protes.
Biden mengakui masalah itu semestinya dapat ditangani dengan lebih baik dalam percakapan telepon dengan Macron pada akhir September. [Xinhua]